PANDEGLANG, BINGAR.ID – Masyarakat di
Kampung Muara Dua, Desa Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, berinisiatif melakukan pembendungan untuk “Restorasi” atau pengembalian pesisir pantai, Sabtu (30/5/2020).
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir Rob yang kerap merendam ratusan rumah di Kampung Muara Dua. Meski restorasi ini dirasa belum optimal, karena hanya menggunakan karung berisi pasir. Namun hal itu, di yakini dapat mengurangi air kedaratan saat banjir rob tiba.
“Ini sih hanya sementara saja. Ya memang tidak 100 persen tapi minimal 70 persennya bisa terpecahkan. Disini kan pantai nya murni pasir jadi harus ditanami Cemara, tidak bisa kalau pakai marove mah,” katanya Tokoh masyarakat Nelayan Cikusik, Carno.
Baca Juga : Libur Lebaran, Puluhan Rumah di Citeureup Terendam Banjir Rob
Menurut Carno, untuk karung yang saat ini digunakan untuk pembendungan merupakan hasil sumbangsih dari pemilik tambak yang ada di lokasi sekitar. Ia mengaku, saat ini baru terkumpul 4.000 karung, sedangkan jika ingin seluruhnya tercukupi diperlukan 15.000 karung.
“Maksimal harus 15 ribu karung, bisa aman. Yang awalnya kita hanya diberikan 2.000 karung ini semua inisiatif masyarakat saja total sekaran ada 4.000 karung,” ucapnya.
Ia menjelaskan, banjir rob kerap terjadi pada setiap 5 tahun sekali. Akan tetapi, belum juga 5 tahun banjir rob sudah kembali terjadi di Desanya. Beruntung setiap kejadian tidak ada korban jiwa.
“Memang musiman yah banjir rob ini. Biasanya 5 tahun sekali, tapi ini baru 4 tahun sudah banjir rob lagi. Alhamdulillah belum pernah ada korban setiap banjir juga. Tapi, kita khawatir saja karena air itu sering merendam ke permukiman kita bahkan pernah sampai ke kantor polsek yang di depan juga,” pungkasnya. (Syamsul/Red)