SERANG, BINGAR.ID – Peminat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif di Provinsi Banten diklaim terus meningkat. Kantor Bahasa Provinsi Banten menyebut, setiap tahunnya UKBI Adapatif selalu diikuti sekitar 10.000 peserta.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda menyebut, tahun 2023 kemarin jumlah peserta UKBI Adaptif bahkan mencapai 14 ribu peminat.
Baca Juga : Tingkatkan Pelayanan, Kantor Bahasa Gelar Forum Konsultasi Publik
“Target mungkin hanya 7.000 atau 6.000, tapi untuk untuk capaiannya melebihi itu bahkan untuk tahun kemarin itu sampai 14.000 peserta, tahun 2023,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).
Dia membeberkan, peminat paling banyak berasal dari kalangan pelajar, diikuti mahasiswa, kemudian banyak pula dari masyarakat umum. Asep menilai, tingginya animo peserta UKBI ini, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia.
Baca Juga : Kantor Bahasa Provinsi Banten Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun Penggunaan Bahasa di Media Massa
“Ini memang ada peningkatan yang memang di latar belakangi adanya satu pemahaman dari masyarakat sasaran itu sendiri, yang kedua juga adanya kolaborasi-kolaborasi, pertama misalnya kesadaran dari masyarakat. Nah masyarakat tertentu itu mereka justru mengajukan ke kami untuk diadakan simulasi bahkan ke pelaksanaan UKBI-nya,” kata Asep.
Baca Juga : Ratusan Guru SD Jadi Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah
UKBI Adaptif merupakan tes kemahiran berbahasa Indonesia yang berbasiskan komputer dan pengujiannya dilakukan berdasarkan kemampuan dari peserta. Hal itu terlihat pada jawaban peserta pada paket yang diberikan, yang dianalisis secara otomatis dengan menggunakan algoritma komputer.
Berbeda dengan sebelumnya, UKBI Adaptif Merdeka disajikan dalam bentuk daring mulai dari pelaksanaan hingga sertifikasi. Sebelumnya, melalui kertas dan menggunakan komputer luar jaringan. Pengujian pun dapat dilakukan dimana dan kapan saja tanpa harus bertemu antara penguji dan peserta. (Ahmad)