PANDEGLANG, BINGAR.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku akan segera koordinsai dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hal ini menyusul dampak gempa berkekuatan 6.6 magnitudo Jumat (14/1/2022) kemarin yang dinilainya serius.
Baca juga: Bangunan PKM Sumur Rusak, Pelayanan Pasien Dialihkan
“Gempa ini dampaknya serius khususnya Pandeglang mulai dari sosial, maupun sarana prasarana,” ungkap Menko PMK saat meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (16/1/2022).
Muhadjir mengatakan saat ini masih menunggu perkembangan data yang dihimpun Pemkab Pandeglang terkait jumlah kerusakan terdampak gempa bumi.
“Memang Bupati Pandeglang sudah menyampaikan jumlah rumah roboh, sarana kesehatan yang rusak dan sarana pendidikan, ini akan terus diinventarisir selama masa tanggap darurat,” ungkapnya.
Baca juga: TNI Bantu Korban Rumah Roboh Akibat Gempabumi dan Angin Puyuh
“Selesai tanggap darurat akan dilanjutkan kepada tahap rehabilitasi dan rekontruksi, kita akan upayakan secepat mungkin,” imbuhnya.
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita menegaskan, Pemkab tidak sembarangan dalam melakukan pendataan korban terdampak gempa bumi berkekuatan 6.6 mangnitudo Jumat (14/1/2022) kemarin.
“Kita harus benar karena ini data calon penerima bantuan, nanti keputusannya dari tim verifikasi untuk kelayakannya,” ujarnya.
Baca juga: Dampak Gempa Bertambah, Kini 1.904 Rumah Dilaporkan Rusak
Adapun sampai Minggu pukul 18.00 WIB, jumlah rumah rusak sudah mencapai 2.241 unit yang tersebar di 161 desa di 29 kecamatan se-Kabupaten Pandeglang.
Selain rumah, gempa juga merusak 16 Puskesmas, 43 sekolah, 3 kantor balai desa,dan 14 sarana ibadah. (Ahmad)
