PANDEGLANG, BINGAR.ID – Aktivitas warga Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang lumpuh total. Soalnya, dua jembatan di desa tersebut ambruk akibat dihantam banjir. Dua jembatan tersebut yakni Jembatan Cegog dan Jembatan Erjeruk.
Kepala Desa (Kades) Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Pandeglang, Epan Kusmana menjelaskan, hujan deras mengguyur wilayahnya sejak Senin (27/6/2022) malam. Akibatnya air dari sungai yang ada di wilayahnya meluap ke permukaan.
Baca juga: Jembatan di Jiput Pandeglang Hanyut Digerus Banjir Bandang
“Kejadiannya tadi pagi saat hujan deras yang terjadi semalaman,” ungkapnya, Selasa (28/7/2022).
Kades mengaku, akibat ambruknya dua jembatan tersebut, kendaraan baik roda dua maupun roda empat serta pejalan kaki tidak bisa melintasi kedua jembatan. Aktivitas warga pun lumpuh total.
“Ya, karena kondisi jembatan ambruk total sehingga sudah tidak bisa dilalui lagi. Paling warga pejalan kaki jika ingin melintas harus ke bawah sungai, itupun jika air sungainya sedang kecil,” ujarnya.
Baca juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Campakawarna Swadaya Buat Jembatan Sementara
Epan menilai sulit bagi warga untuk membangun jembatan alternatif karena panjangnya jembatan.
“Panjang jembatan sebelumnya itu mencapai 10 meter lebih. Jadi tidak mungkin dibuat jembatan alternatif. Paling jika warga ingin melintas harus turun ke bawah sungai,” bebernya.
Tak hanya jembatan, banjir juga membuat puluhan rumah warga terendam, sebuah kandang ayam milik warga ambruk, serta merusak tebing bantaran sungai yang terkena abrasi.
Baca juga: 126 Unit Rumah di Lebak Terendam Banjir, Satu Jembatan Ambrol Akibat Longsor
“Selain jembatan dan gorong-gorong, satu unit kandang ayam warga juga runtuh. Kalau kondisi banjir sekarang sudah surut lagi,” ucapnya.
Terpisah, Camat Cimanggu, Encum Sunayah membenarkan, jika dua jembatan di Desa Rancapinang ambruk. Namun dia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
“Yang ambruk itu Jembatan Cegog dan Erjeruk. Kondisi saat ini jembatan tidak bisa dilalui oleh warga, soalnya kerusakan jembatan akibat bencana itu cukup parah,” tuturnya. (Ahmad)