Terdapat 23 TPS di Pandeglang Masuk Kategori Sangat Rawan di Pilkada Serentak 2024

Coffee Morning

Kabag Ops Polres Pandeglang saat lakukan pemaparan terkait situasi dan kondisi Kamtibmas dalam Pilkada Serentak 2024 di Pandeglang, dalam giat Coffee Morning bersama Insan Pers. Adytia

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kepolisian Resort (Polres) Pandeglang mencatat, ada sekitar 23 TPS dari 1.926 TPS yang tersebar di 35 kecamatan se-Kabupaten Pandeglang, yang dinilai memiliki potensi sangat rawan.

Hal ini dijelaskan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pandeglang, AKP Taufiq Abdur Rahman, bahwa pihaknya telah membuat pemetaan terkait potensi di setiap TPS yang di Kabupaten Pandeglang, mulai dari potensi Kurang Rawan, Rawan dan Sangat Rawan.

Baca JugaKPU Pandeglang : Pemasangan APK dan Debat Calon Pilkada 2024 Masih Berproses 

“Dari total 1.926 TPS, ada sebanyak 23 TPS sangat rawan, 61 TPS rawan, dan 1.842 kurang rawan,” ungkap AKP Taufiq saat coffee morning KPU Pandeglang dengan wartawan di salah satu cafe di Pandeglang, Sabtu 2 November 2024.

Dijelaskannya juga, dari 23 TPS yang sangat rawan itu, berada di 12 kecamatan, yakni Kecamatan Bojong, Cikedal, Cipeucang, Cisata, Labuan, Majasari, Menes, Pandeglang, Patia, Pulosari, Saketi, dan Sindangresmi.

Baca Juga :  Bawaslu Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat Awasi Pemilu

“Indikator 23 TPS sangat rawan itu, karena pernah dilaksanakan PSU (Pemungutan Suara Ulang) Pilkada 2020 dan Pemilu 2024, TPS berdekatan dengan rumah tempat tinggal Eks Napiter. Selain itu pun, juga terdapat aktivitas, atau kelompok Intoleran/Radikal (Eks HTI),” tambahnya.

Kabag Ops Polres Pandeglang ini juga menegaskan, ada 61 TPS masuk katagori rawan di 13 kecamatan, yakni Kecamatan Bojong, Carita, Cibaliung, Cigeulis, Cikeusik, Cimanggu, Majasari, Mekarjaya, Pagelaran, Patia, Pulosari, Saketi, dan Sindangresmi.

“Hal itu karena ada 8 indikator, diantaranya jarak tempuh ke TPS jauh, akses jalan rusak berat dan tidak ada sinyal seluler/blank spot,” jelasnya.

Baca Juga : KPU Pandeglang Mulai Terima Logistik Pilkada Serentak 2024

Selain itu pun, kondisi masyarakat heterogen, lokasi TPS berada pada basis pendukung seluruh Pasion/Calon/Parpol, Potensi bencana alam, pernah terjadi selisih penghitungan surat suara yang dilaksanakan oleh KPPS di TPS.

“Antisipasi money politik, setiap malam Sabtu dan malam Minggu jam 2 pagi sampai jam 4 subuh kami lakukan operasi cipta kondisi. Intinya semua bentuk kerawanan politik kami perketat antisipasi,” tegas Kabag Ops Polres Pandeglang ini.

“Money politik itu bentuk tindak pidana, maka dari itulah kami gencarkan sosialisasinya,” pungkasnya. (Adytia)

Berita Terkait