PANDEGLANG, BINGAR.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, bakal menambah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pandeglang tahun 2020.
Tak tangung-tangung, KPU Pandeglang memproyeksikan penambahan TPS sebanyak 259 TPS yang tersebar di 35 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Padahal pada Pilkada ini, KPU Pandeglang masih membutuhkan anggaran sebesar Rp24 Miliar untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD). Mengingat, pada Pilkada tahun ini masih dilanda pandemi Covid-19.
Komisioner KPU Pandeglang, Ahmadi mengatakan, penambahan TPS ini guna meminimalisir kerumunan massa saat pencoblosan calon kepala daerah nanti. Karena masing-masing TPS diharuskan dilakukan pengurangan kuota pemilih.
Baca Juga : KPU Pandeglang Siapkan Dua Opsi Dalam Pelantikan PPS
“Awalnya peserta pemilih dalam satu TPS itu ditetapkan sekitar kurang lebih 800 orang yang memiliki hak pilih. Tapi karena sekarang ini sedang dilanda pandemi Covid-19, maka dilakukan pengurangan kuota pemilih. Tentu saja kondisi itu secara otomatis harus menambah TPS,” kata Ahmadi, Selasa (9/6/2020).
Sementara Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai menyatakan, penambahan TPS yang bakal dilakukannya itu sudah tak membutuhkan lagi anggaran dari Pemda Pandeglang. Karena kata dia, pihaknya sudah melakukan refocusing anggaran yang ada saat ini.
“Kami sudah melakukan restrukturisasi atau refocusing anggaran. Setelah kami lakukan penghitungan, biaya untuk penambahan TPS nanti, kami tidak perlu lagi meminta tambahan anggaran kepada Pemda Pandeglang,” kata Sujai.
Baca Juga : Pemkab Pandegalang “Angkat Tangan” Bantu Kebutuhan KPU
Dari refocusing yang dilakukan pihaknya jelas dia, ada sekitar Rp2,2 Miliar yang bisa digunakan untuk kebutuhan penambahan TPS di 35 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Jumlah itu lanjutnya, dihasilkan dari beberapa anggaran kegiatan yang dilakukan efisiensi, salah satunya itu dari kegiatan tahapan Pilkada yang disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti sosialisasi dan kegiatan yang mengundang masa lebih banyak dihilangkan.
“Besaran yang kami refocusing itu mencapai sekitar Rp2,2 Miliar. Hasil efisiensi anggaran yang kami lakukan itu, kami rasa cukup untuk biaya penambahan TPS nanti. Mudah-mudahan tak ada kendala dan lancar kedepannya,” tandasnya. (Barra/Red)