BINGAR.ID – Kisah Raden Roro Nur Aisyah bocah yang baru duduk di bangku kelas 3 Tanah Kalikedindiding I Surabaya, yang diam-diam sudah bisa menghafal dua juz Al-Qur’an sangat menarik.
Aisyah sangat berbeda dengan kisah hafiz lainnya. Ia mampu menghafal Al-Qur’an dengan modal mendengar orang tua mengaji.
Ia mengaku sering menyimak sang ayah mengaji, namun diam-diam dirinya menghafal tanpa diketahui orang tuanya.
“Setelah hafal juz 30 sekarang sedang melancarkan bacaan juz 29,” kata Aisyah belum lama ini, Kamis (7/5/2020).
Selama belajar di rumah seperti sekarang ini, Aisyah mengaku punya banyak waktu untuk belajar hafalan Al-Qur’an. Bersama sang ayah, R. Adi Senthoso, Aisyah rutin murojaah (mengulang bacaan) setiap selesai salat.
Saat menghafal Al-Qur’an Aisyah mengaku tak pernah membacanya, melainkan langsung menirukan bacaan sang ayah. Sang ayah pun cukup telaten dan sabar saat mengajari Aisyah.
“Aisyah belum lancar baca Al-Qur’an, jadi dia lebih mudah mendengarkan dan menirukan ayahnya mengaji,” ungkap Siti Nurhayati, sang ibunda.
Untuk terus memperdalam bacaan Al-Qur’an sekaligus mewujudkan cita-citanya sebagai ustazah, Aisyah akan melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren selepas SD.
Terkait keinginan sang putri untuk masuk pondok, Siti pun mendukungnya.
“Yang penting semua atas dasar kemauannya dia bukan karena paksaan siapa pun. Kalau apa yang dilakukan sesuai keinginan pasti dia lakukan dengan sepenuh hati,” tukas Siti. (*Azis/Red)
