PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dalam rangka memperingati 10 Muharram 1446 Hijriah, puluhan anak yatim dan piatu, yang bersekolah di SMP Negeri 1 Majasari, Pandeglang, mendapat santunan berupa seperangkat alat tulis sekolah, serta uang saku.
Kepala SMP Negeri 1 Majasari, Arifudin mengatakan, bahwa santunan dan bantuan alat tulis untuk siswa yatim piatu tersebut, merupakan kegiatan rutin sekolah yang diadakan setiap tahun, khususnya di bulan Muharram.
Baca Juga : Anak Yatim Buruh Pengering Padi di Cibitung Dapat Bantuan Biaya Hidup
“Kegiatan yang kami laksanakan ini, merupakan agenda rutin sekolah setiap tahunnya, tepatnya di bulan Muharam, dengan memberikan santunan bagi 80 siswa yatim dan piatu yang sekolah disini, mulai dari kelas 1 sampai kelas 3,” kata Arifudin, Jum’at 26 Juli 2024.
Arifudin mengungkapkan, bahwa bantuan yang diberikan kepada puluhan siswa yatim piatu itu, berupa buku dan alat tulis, serta sejumlah uang saku.
Baca Juga : Peringati Hari Maulid Nabi, Ratusan Anak Yatim Diberikan Santunan
“Kita berupaya berbagi untuk anak yatim piatu, khususnya siswa kita, agar mereka merasa memiliki keluarga di sekolah. Dan ini juga berkat kerjasama seluruh guru, yang menyisihkan sedikit rejekinya setiap bulan,” ungkapnya.
“Ini merupakan salah satu bukti kepedulian dari pihak sekolah, yang bertujuan untuk memberikan kebahagiaan pada anak yatim, membantu meringankan beban hidupnya, dan memotivasi untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkelanjutan,” sambungnya.
Baca Juga : Rayakan HUT Ke-13, BJS Santuni Puluhan Yatim dan Duafa
Lebih lanjut, Arif menyampaikan, bahwa siswa yang sudah tidak mempunyai orang tua baik ibu ataupun ayah, atau keduanya, perlu didukung sepenuhnya untuk memperoleh pendidikan yang sama dengan yang mempunyai orang tua yang utuh, agar anak-anak yatim juga bisa menjalani hari-hari di sekolah dengan penuh semangat.
“Tentunya ini motivasi dari guru dan teman-teman di sekolah, yang sangat dibutuhkan oleh mereka. Agar mereka juga tidak merasa sendirian saat di sekolah, dan para guru bisa menjadi orang tua yang membimbingnya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, salah seorang siswa dari kelas 8 A yang menerima bantuan, Huryatul merasa bersyukur dan berterimakasih kepada sekolah, karena memberikan perhatian kepada anak yatim dan kurang mampu seperti ia dan teman-temannya.
“Alhamdulillah saya merasa senang sekali bisa menerima bantuan berupa buku dan alat tulis serta uang saku dari sekolah. Ini sangat membantu sekali, karena selama ini saya tinggal bersama nenek setelah ditinggalkan oleh kedua orang tua, dan ini sekaligus bisa mengurangi beban nenek saya,” singkatnya. (Sandi)