Petani Keluhkan Rendahnya Harga Gabah Saat Musim Panen

Seorang Petani Asal Wanasalam Sedang Mengeringkan Gabah (Foto: Syamsul/bingar.id)

LEBAK, BINGAR.ID – Masa panen padi mulai berlangsung di sejumlah daerah, termasuk di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak. Sejak beberapa hari terakhir, petani sibuk turun ke sawah untuk memanen hasil tanamnya.

Namun di tengah masa panen, petani mengeluhkan rendahnya harga jual gabah. Pasalnya, disaat para petani sedang memanen padi, harga jual gabah semakin turun bahkan harga jualnya tidak lebih dari Rp4.000 per kg.

“Hasil padi basah dibeli tengkulak tidak lebih dari Rp3.800 per kg. Sedangkan padi dengan kondisi kering hanya lebih Rp200 saja, yakni Rp4.000 per kg,” ujar seorang petani, Desa Bejod, Kecamatan Wanasalam, Anwar, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Menjelang Ramadhan, Produksi Ayam Potong Melimpah Tapi Sulit Menjual

Dia mengatakan, harga jual itu tidak setimpal dengan modal yang harus dia rogoh untuk menanam padi ditiga petak sawah mililnya.

“Pokonya saya tiga kotak sawah itu modal habis kurang lebih itu Rp5 juta karena saya semua kan harus pakai buruh, sedangkan hasil panen saya hanya dapat 19 karung itu juga belum di jemur tambah harga sekarang rendah,” keluhnya sambil sibuk mengeringkan padi yang baru dipanennya.

Baca juga: Petani di Pandeglang Kesulitan Jual Hasil Panen, Distan : Kami Sudah Wanti-wanti

Keluham yang sama dirasakan Ahmad, petani asal Desa Parungpanjang Kecamatan Wanasalam. Diakuinya, hasil panen yang ia peroleh dihabiskan hanya untuk membayar pekerja saja. Dari hasil 5 karung padi yang ia peroleh dalam satu kotak sawah yang dimiliki, seluruhnya habis dijual untuk menutupi upah buruh.

“Habis sama buruh saja. Sedangkan harga padi murah. Modal mah habis besar datang panen harga tidak jelas, satu kotak hanya tujuh karung dalam kondisi basah kalau sudah dijemur itu paling 5 karung sudah saya jual semua untuk bayar yang kerja,” kata Ahmad.

Para petani berharap pemerintah turun tangan mengatasi masalah harga jual gabah petani yang rendah. Petani hanya berharap harga jual gabah seimbang dengan jumlah modal yang dikeluarkan sebelumnya. (Syamsul/Red).

Berita Terkait