PANDEGLANG, BINGAR.ID – Banyak keberkahan yang bisa diraih saat bulan suci Ramadan tiba. Seperti halnya yang kini dirasakan para perajin keripik singkong di Kampung Cibogo, Desa Pasir Awi, Kacamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang.
Di rumah produksi keripik ini, permintaan meningkat hingga 100 persen. Padahal, sebelumnya para perajin itu mengeluh lantaran terkena imbas dari wabah virus corona.
Baca juga: Daya Beli Masyarakat Menjelang Lebaran Minim, Omzet Penjual Pakaian Menurun
Salah seorang perajin keripik singkong, Siti Winaniah mengaku sebelumnya dalam satu hari untuk bisa menghabiskan 5 kg singkong dirasa sulit. Akan tetapi, sejak memasuki Ramadan setiap harinya ia bisa menghabiskan singkong sebanyak 20 kg untuk dijadikan keripik.
“Lumayan agak sedikit kerepotan saat memasuki bulan Ramadan ini. Soalnya banyak yang memesan selain orang Pandeglang ada juga yang memesan dari luar Pandeglang. Mungkin karena keripik ini makanan awet jadi bisa di stok untuk sampai lebaran,” ucap Siti, Kamis (22/4/2021).
Baca juga: Bukan Karena Corona, Ini yang Bikin Omzet Pedagang Jahe di Pandeglang Melejit
Memang di Kampung Cibogo banyak dijumpai tanaman singkong. Soalnya, mayoritas warga Cibogo hampir seluruhnya ibu-ibu menjadi perajin singkong. Tentunya, hal itu bisa berpotensi untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitar.
“Bahan untuk membuat keripik ini kan tidak sulit, karena mayoritas warga sini perajin. Jadi untuk bisa dapat singkong itu di sini banyak. Bahkan, sering yang datang ke sini untuk beli singkong mentahnya,” katanya.
Baca juga: Berawal dari Kesenangan, Widi Keteteran Layani Pelanggan
Ditambahkannya, untuk keripik olahannya itu hanya memiliki dua varian rasa saja. Yakni rasa gurih dan rasa original. Keripik dengan berat 250 gram dijual dengan harga Rp7.500 untuk satu bungkusnya. Sedangkan ia melakoni profesi sebagai perajin singkong itu sudah berlangsung hampir 20 tahun lebih.
“Kalau yang dari luar kota itu sudah ada yang beli sampai ke Yogja juga. Tidak takut untuk kehabisan bahan karena tanaman singkong banyak disini,” tandasnya. (Syamsul/Red)