LEBAK, BINGAR.ID – Peristiwa pergerakan tanah terjadi di Kampung Cikoba, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber pada Selasa (30/11/2021).
Berdasarkan pendataan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, pergerakan tanah mengakibatkan sembilan rumah warga rusak dan 11 Kepala Keluarga dengan total 28 jiwa harus diungsikan.
Baca juga: Tanah Longsor di Lebak Rusak Sekolah
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, pergerakan tanah terjadi karena struktur tanah dan batuan di daerah tersebut yang labil. Terlebih disekitar lokasi kejadian merupakan areal bekas tambang emas PT. Antam.
“Kemarin kan hujan hampir 2 harian di daerah sana. Mungkin karena struktur tanah dan batuannya labil, sehingga terjadi pergerakan tanah. Letak desa mereka memang berada di lereng perbukitan. Kemudian juga di sana eks tambang PT. Antam. Jadi kita tidak tahu di bawahnya seperti apa,” ujar Febby, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Warga Lebak Diingatkan Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
BPBD bersama relawan kini sedang menelusuri jalur pergerakan tanah. Bila ditemukan jalurnya semakin membahayakan, maka warga sekitar diimbau agar mengungsi.
“Kami masih coba menelusuri jalur pergerakan tanah. Karena biasanya kalau pergerakan tanah itu ada mahkotanya. Kemudian larinya kemana. Kalau bisa kelihatan jalurnya, kita bisa antisipasi dan menginformasikan ke masyarakat untuk segera mengungsi dan kami menyiapkan pengungsian,” terang dia.
Baca juga: Antisipasi Perubahan Cuaca, BPBD Kabupaten Serang Diminta Waspada
Febby menjelaskan, warga yang terdampak pergerakan tanah itu kini sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman. Namun warga lain yang berdekatan dengan lokasi pergerakan tanah masih bertahan.
“Sekarang mereka sudah diungsikan ke eks rumah dinas Antam. Sebelumnya mereka dibawa ke musala. Tapi karena kurang layak, jadi dipindahkan ke sana. Warga yang lain masih bertahan di rumahnya masing-masing,” jelasnya. (Agisna/Red)