PANDEGLANG, BINGAR.ID – Tragedi pembacokan yang terjadi pada Animan, salah seorang warga Kampung Cibeureum, RT/RW 005/002, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, akhirnya terungkap, kalau pelaku pembacokan tersebut, dilakukan oleh M salah seorang warga Kecamatan Angsana, yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Dihubungi via telpon genggamnya, Kanit Reskrim Polsek Munjul IPDA Robert Sangkala, mengatakan, peristiwa itu terjadi berawal dari pelaku berinisial M yang ikut menginap di rumah korban Animan di Kampung Cibeureum, Desa, Sukasaba Kecamatan Munjul-Pandeglang pada Rabu (27/7). Saat menginap tiba-tiba pelaku membacok korban dengan menggunakan parang.
Baca Juga : Niat Baik Warga Munjul Berakhir Tragis, Dan Mendapatkan Luka Bacok
“Datangnya Rabu kejadiannya Kamis dini hari. Jadi, yang bersangkutan datang ke rumah korban setelah magrib, sempat diterima di kasih makan, di kasih mandi, istirahat, sampai akhirnya mungkin di atas jam 00:30 WIB terjadilah pembacokan,” kata IPDA Robert Sangkala, Kamis (28/7/22).
Dijelaskannya, setelah melakukan perbuatannya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Munjul sekitar pukul 03:00 WIB. Ia mengatakan masih mendalami motiv yang dilakukan oleh pelaku.
Baca Juga : Preman Kampung di Pandeglang, Bacok Pengelola Parkir Gara-gara Ditegur Sering Minta Jatah
“Saat ini baru ngambil keterangan beberapa masyarakat sama saksi-saksi, kita ambil keterangannya. Untuk detail lengkapnya mah belum bisa menjelaskan,” katanya.
Berdasarkan hasil keterangan dari masyarakat dan Puskesmas bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa. Dan diketahui bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan sejak tahun 2017.
Baca Juga : Kawanan Perampok Beraksi di Lebak, Gasak Harta dan Nyaris Habisi Pemillik Rumah
“Keterangan masyarakat ODGJ kita datangkan pihak Puskesmas Kecamatan Angsana dan Munjul, akhirnya Puskesmas datang nunjukin data memang yang bersangkutan pasien ODGJ masih dalam perawatan dari tahun 2017 sampai sekarang,” jelasnya.
Saat ini kata dia korban sedang berada di rumah sakit Berkah Pandeglang untuk menjalani perawatan akibat luka sabetan senjata tajam. “Korban masih di RSUD berkah Pandeglang,” pungkasnya. (Sajid)