PANDEGLANG, BINGAR.ID – Tingkat vaksinasi di Pandeglang dalam beberapa hari terakhir mulai mengalami peningkatan. Sampai 23 November 2021, capaian vaksinasi untuk dosis pertama di Pandeglang sudah diberikan kepada 413.724 orang atau 42,11 persen dari target 982.568 populasi penduduk Pandeglang yang harus divaksin.
Sementara realisasi vaksiansi dosis dua, sudah diberikan kepada 182.265 jiwa atau setara 18,55 persen.
Baca juga: BIN Banten Turun Tangan Genjot Vaksinasi di Pandeglang
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Pandeglang, Ramadhani menerangkan, peningkatan itu menjadi angina segar sebab sedikit lagi target 50 persen vaksinasi bisa tercapai.
“Tadinya untuk mencapai 1 persen kami butuh 4-5 hari. Tapi sekarang 1-2 sudah naik sehingga bisa mencapai 42 persen, dari target kita 982.568 jiwa. Alhamdulillah,” katanya, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Bupati Irna Yakin Serbuan Vaksinasi di Pandeglang Lebihi Target
Menurut Ramadhani, jika sasaran itu konsisten dilakukan, paling lambat pekan pertama bulan Desember mendatang, dia optimistis capaian suntik vaksin di Pandeglang bisa tembus 50 persen. Dengan begitu, level Pandeglang bisa turun ke PPKM Level 2.
“Kalau cuaca mendukung, sebetulnya kami berharap banget sampai akhir November bisa 50 persen. Karena beberapa hari terakhir cuaca sedang tidak bersahabat, sehingga menghambat capaiannya. Tapi paling lambat minggu pertama Desember bisa tercapai 50 persen sehingga kita bisa turun ke level 2,” jelasnya.
Baca juga: Dinkes Kewalahan, Pelaksanaan Vaksinasi di Pandeglang Dibubarkan
Dia menyebut, wilayah yang capaian vaksinasinya tergolong tinggi berada di sekitar perkotaan, seperti Kecamatan Pandeglang, Karang Tanjung, dan Majasari. Meskipun ada beberapa pula daerah selatan yang tingkat vaksinasinya positif seperti Kecamatan Sindangresmi.
“Justru dipedesaan yang agak repot walaupun ada di wilayah selatan yang tinggi seperti Sindangresmi yang masyarakatnya mau divaksin tanpa diiming-imingi sembako. Yang rendah itu Kecamatan Jiput, Picung, Sukaresmi karena mereka sempat kena banjir,” pungkas Ramadhani. (Ahmad/Red)