PANDEGLANG, BINGAR.ID – Direktur Pelayanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah pada BAKTI Kominfo, Danny Januar mengakui bahwa Pandeglang membutuhkan peningkatan jaringan seluler. Mengingat ada sejumlah wilayah yang sulit terjangkau sinyal telekomunikasi.
“Memang Pandeglang sudah terlepas dri status kabupten tertinggal, dan menjadi prioritas bagi bagi. Namun demikian kita juga tidak bisa menutup mata bahwa kebutuhan masyarakat itu yang paling utama,” ucap usai rapat dengan Komisi I DPR RI dan Pemkab Pandeglang di Pendopo Bupati Pandeglang, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: BAKTI Kominfo Didesak Segera Atasi Kesenjangan Sinyal di Pandeglang
Namun Danny menerangkan, pihaknya akan melakukan identifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui wilayah mana saja di Pandeglang yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi. BAKTI juga akan berkoordinasi dengan penyelenggara komunikasi atau operator seluler.
“Jadi ada namanya coverage prediction. Jadi setiap BTS ada simulasi, kira-kira dia (operator seluler, red) melayani daerah mana saja. Itu kita kumpulkan dari seluruh operator. Nah yang tidak ter-cover, itu yang kami identifikasi sebagai blank spot,” terangnya.
Danny melanjutkan, BAKTI juga sudah merencanakan peluncuran Satelit Republik Indonesia tahun 2023 yang seluruh kapasitasnya akan digunakan untuk melayani titik-titik pelayanan publik.
Baca juga: Daftar 9 Kota yang Sudah Bisa Nikmati Jaringan 5G Telkomsel
“Bahkan di Indonesia itu ada sekitar 149 ribu titik dan salah satunya tentunya di Pandeglang,” sebut Danny.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi, dan Statistik (Diskomsantik) Pandeglang, Girgijantoro menyebut, pihaknya mengusulkan pembangunan BTS didelapan titik, meliputi Kecamatan Koroncong, Patia, Sumur, Cibitung, Mekarjaya, Cikeusik, Mandalawangi, dan Kecamatan Picung.
“Pendirian BTS itu akan dipusatkan di wilayah yang menjadi pusat komersial warga seperti pasar,” bebernya.
Baca juga: 12.548 Desa/Kelurahan Belum Terjangkau Jaringan 4G
Nantinya Pemda hanya berperan untuk sebatas menyiapkan lahan. Adapun BTS maupun infrastruktur lainnya akan menjadi kewenangan BAKTI. Hanya saja lanjut Girgi, usulan itu belum dikatakan menjangkau semua wilayah di Pandeglang. Sebab masih ada beberapa titik yang membutuhkan jaringan.
“Namun kami tidak tahu apakah nantinya akan menyediakan layanan 4G. Itu tergantung dari Bakti. Kami hanya mengusulkan saja,” tandasnya. (Syamsul/Red)