Lima Desa di Pandeglang Masih Tergenang Banjir

Banjir di Pandeglang

Seorang tengah melintas digenangan banjir. Meski sebagian besar titik banjir di Pandeglang sudah surut, namun masih ada lima desa yang masih tergenang. (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang masih tergenang banjir meski daerah lainnya dilaporkan sudah mulai surut.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang Ade Mulyana menyebut, daerah yang masih tergenang air tersebar dilima desa didua kecamatan, yakni Desa Idaman, Ciawi, dan Surianeun di Kecamatan Patia, juga Desa Pagelaran dan Bulagor di Kecamatan Pagelaran.

“Dari kemarin sudah surut, yah. Baik Kecamatan Panimbang di Desa Citereup dan Labuan. Sekarang tinggal beberapa wilayah di Patia dan Pagelaran yang masih tergenang. Itu pun yang posisinya di dataran rendah. Untuk yang mengungsi Alhamdulillah sudah pada pulang ke rumah masing-masing untuk bebersih,” ujarnya, Selasa (2/3/2022).

Baca juga: Pandeglang Kembali Dilanda Banjir, Tujuh Kecamatan Terdampak

Dia memperkirakan, bila cuaca sepanjang hari ini cerah, maka daerah-daerah yang masih tergenang itu akan segera surut.

“Kalau kondisi cerah, tidak kembali hujan, diperkirakan genangan di desa-desa tersebut akan segera surut. Untuk yang paling parah itu di Citereup (kecamatan) Panimbang dan (desa) Teluk (kecamatan) Labuan, yang ketinggiannya antara 70 centimeter sampai 2 meteran,” jelasnya.

“Untuk Panimbang, itu karena (meluapnya) Kali Citereup sama Cilatak,” sambungnya menyebut salah satu penyebab banjir.

Baca juga: Selain Banjir, Hujan Deras di Pandeglang Sebabkan Jembatan Ambruk

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang, Rahmat Zultika membenarkan bahwa penyintas sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Sebelumnya mereka sempat mengungsi secara mandiri dibeberapa titik.

“Sekarang sudah pada surut, Alhamdulillah. Pos tenda di Labuan juga sudah kosong karena pada pulang,” katanya.

Namun begitu, BPBDPK masih berjaga untuk mengantisipasi banjir susulan. Saat ini pemerintah termasuk beberapa pihak swasta juga sudah mendistribusikan bantuan logistik bagi warga yang terdampak banjir.

“Petugas siaga terus, tadi juga perahu mau diturunkan ternaya sudah surut jadi tidak jadi. Logistik juga kalau ada permintaan kami turunkan. Kami terus koordinasi dengan Dinsos terkait logstik,” imbuh Zultika.

Baca juga: Irna Kunjungi Korban Banjir di Desa Citereup dan Teluk

Adapun akibat banjir kemarin, selain merendam sekitar 1.165 Kepala Keluarga, hujan deras juga mengakibatkan dua jembatan di Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi dan Desa Ciherang di Kecamatan Picung ambruk. Serta terdeteksi titik longsor di kaki Gunung Karang, tepatnya di Desa Kaduengang, Kecamatan Cadasari.

“Sementara kalau untuk jembatan yang putus atau jalan yang longsor, kami koordinasi dengan DPUPR dan Perkim karena BPBDPK tidak punya anggaran konstruksi,” tutupnya. (Ahmad)

Berita Terkait