KPU Pandeglang Dibayangi Anjloknya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2020

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Pandeglang, Nunung Nurazizah (Foto: Ahmad/Red)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang dibayangi potensi anjloknya tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Bayang-bayang itu muncul seiring belum berakhirnya pandemi Covid-19. Kondisi itu dikhawatirkan menimbulkan sikap skeptis dari masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya demi menhindari penyebaran Covid-19.

“Adapun pesimistis yang berkembang saat ini kami tidak menafikan bahwa pada hari ini (pandemi, red) masih berlangsung. Kekhawatiran jelas. Jadi kami sangat hati-hati terkait pelaksanaan ini baik pertemuan dalam ruangan maupun di luar ruangan,” kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Pandeglang, Nunung Nurazizah, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Paslon Pilkada Pandeglang Terancam Dilarang Kampanye di Media Sosial

Dia menyebut, padahal tahun ini KPU Pandeglang menargetkan angka partisipasi sebesar 75 persen. Azizah menyadari target tersebut tidak mudah. Mengingat pada Pilpres dan Pileg 2019 saja, angka partisipasi pemilih di Pandeglang hanya 76,5 persen.

Malah jika dibandingkan dengan Pilkada Serentak 2015 silam, angkanya cuma sekitar 69 persen.

“Untuk strstegi meningkatkan partisipasi, terhalang dengan beberapa aturan yaitu tidak bisa bertemu dengan masyarakat secara banyak. Apalagi nanti kan ada kampanye, ini juga kami sangat wanti-wanti kepada tim kampanye supaya menerapkan protokol kesehatan,” bebernya.

Baca juga: Jumat, Batas Waktu Penyerahan Laporan Awal Dana Kampanye Paslon

Kendati demikian, KPU tetap optimistis target tersebut tercapai. Pihaknya akan memanfaatkan berbagai media publikasi demi meningkatkan partisipasi pemilih. Diantaranya dengan mencetak alat peraga sosialisasi lebih banyak.

“Kemudian disemua level penyelenggara ditingkat kecamatan maupun desa membuka akun lembaga dan mensosialisasikan kegiatan juga meng-update informasi terkini sehingga itu dapat memberi informasi dan motivasi kepada masyarakat,” terangnya.

Baca juga: TPS di Pandeglang Bertambah, KPU Sediakan Bilik Tambahan

KPU juga meminta Paslon untuk turut mensosialisasikan pemilihan tahun ini secara masif. Sebab dalam mendongkrak partisipasi pemilih, menjadi kewajiban semua pihak. Maka dari itu, butuh kerjasama dengan berbagai elemen, termasuk masyarakat itu sendiri.

“Kami masih menawarkan solusi-solusi yaitu dengan menyediakan penyanitasi tangan, melakukan pemetaan untuk antrean pemilih, lalu kami juga menggunakan APD termasuk melakukan penyebaran informasi dan sosialisasi agar masyarakat bersama-sama menyadari bahwasanya penyelenggara ini untuk kepentingan bersama,” pungkasnya. (Syamsul/Ahmad/Red)

Berita Terkait