PANDEGLANG, BINGAR.ID – Jelang Pemilu 2024, Unit Kerja Mahasiswa (UKM) Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tikom) STKIP Syekh Mansur, menggelar Diskusi Publik dalam rangka pemberian pemahaman terhadap mahasiswa dan siswa SMK di Gedung Serba Guna kampus, pada Kamis 30 November 2023.
Dengan menggandeng KPU dan Bawaslu Kabupaten Pandeglang, UKM Tikom STKIP Syekh Mansur, mengangkat isu diskusi tentang
Manipulasi Berita Menjelang Pemilu 2024, atau terkait kabar bohong (Hoaks) di media-media. Disamping langkah mahasiswa mengawal proses tahapan Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga : Rakerda Boedak Saung Pandeglang, Diisi Dengan Diskusi Keorganisasian
Pembicara dalam Diskusi Publik tersebut, yakni Falahudin, selaku Komisioner KPU Pandeglang, Febri Setiadi, Ketua Bawaslu Pandeglang, dan Ade Taufik selaku Jurnalis yang juga Sekretaris Pokja Wartawan (Porwan) Pandeglang.
Dalam pemaparannya, Falahudin, Komisioner KPU Pandeglang mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi Diskusi Publik tersebut, karena banyak hal yang harus diketahui pada tahapan Pemilu oleh masyarakat khususnya pemilih pemula.
Baca Juga : Puluhan Peserta Ikuti Workshop Barista Balad Mustafa dan Porwan
“KPU sangat mendukung agenda-agenda seperti ini, karena kami (KPU) bisa mensosialisasikan mengenai Pemilu, ini kan banyak peserta yang sudah memiliki hak pilih, perlu kita berikan pemahaman mengenai surat suara, soal DPT dan beberapa hal lain yang berkaitan dengan Pemilu,” jelasnya.
Senada, Ketua Bawaslu Pandeglang, Febri Setiadi juga mengatakan, semua pihak berhak mengawal dan mengawasi proses tahapan pemilu, pihaknya juga mengawasi mengenai beberapa hal penting, diantaranya kaitan dengan netralitas ASN, kampanye hitam dan lain sebagainya.
Baca Juga : Lewat Drama Pinalti, Setwan FC Juarai Liga Porwan Kalahkan BPBDPK FC
“Perlu teman-teman ketahui, tugas Bawaslu bukan hanya mengawasi secara langsung proses tahapan pemilu, kita mengawasi pada ranah dunia digital, seperti akun sosial media peserta pemilu, hal itu dilakukan agar Pemilu 2024 mendatang bisa berjalan sukses dan damai,” timpalnya.
Sementara, Sekretaris Porwan Pandeglang, Ade Taufik menuturkan, banyak hal yang bisa dijadikan patokan dalam menganalisa berita hoaks, diantaranya menelusuri secara kritis kebenaran berita yang beredar tersebut.
“Sebetulnya banyak sekali patokan atau pakem yang bisa dijadikan pedoman untuk menganalisa hoaks, pertama yang paling utama adalah menelusuri dari sisi kredibilitas media tersebut, kemudian bandingkan dengan beberapa informasi lain yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucapnya. (Adytia)