PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dalam rangka pemberdayaan Majelis Taklim, yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang, Yayasan Amanah Takaful (YAT) mengadakan audiensi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Pandeglang, guna membahas program tersebut.
Audensi YAT dengan Kemenag Pandeglang yang dilaksanakan di salah satu ruangan Kantor Kemenag tersebut, dihadiri langsung oleh Ade Abdurachman, selaku Direktur YAT bersama Een Masdariah selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim tingkat Kabupaten Pandeglang, dan diterima oleh Maman Mansyur, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Pandeglang.
Baca Juga : Peringati HUT Gerai Lengkong, YAT Bersama LP3H MA Luncurkan MA Card
Dalam pertemuan itu, Direktur YAT memaparkan aksi-aksi YAT di Kabupaten Pandeglang, khususnya terkait program Majelis Taklim (MT) Bertaawun. Dimana program itu diinisiasi sebagai upaya pemberdayaan MT, sejalan dengan Peraturan Menteri Agama No. 29 tahun 2019.
“Program MT Bertaawun diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas dan peran aktif Majelis Taklim dalam masyarakat. Dimana ada empat pilar dalam program MT Bertaawun, yaitu MT Berkhidmat, MT Peduli Berbagi, MT Berdaya dan MT Bermartabat,” jelas Ade Abdurachman saat itu.
Baca Juga : Puluhan Yatim Piatu Dapat Santunan Dari Porwan Pandeglang
Sementara Maman Mansyur menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan, bahwa program MT Bertaawun sejalan dengan upaya Kemenag Kabupaten Pandeglang, yang baru-baru ini meluncurkan digitalisasi pendaftaran legalitas MT secara online.
“Salah satu item MT Bermartabat ada yg berkesesuaian dengan program yg sedang kami galakkan, yaitu membantu registrasi perizinan MT. Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 1.000 MT di Pandeglang, namun baru sekitar 220 yang terdata secara resmi. Program digitalisasi ini bertujuan untuk memperbaiki pendataan dan administrasi MT,” ungkapnya.
Senada, Een Masdariah juga memberi tanggapan yang cukup positif, terhadap program MT Bertaawun dari YAT tersebut. Menurutnya, program ini sarat dengan muatan edukatif yang sangat bermanfaat bagi para pengurus MT. Bahkan Ia juga menyoroti salah satu program yang ditawarkan, yaitu pelatihan pengurusan jenazah, yang menjadi bagian dari Pilar MT Berkhidmat.
Baca Juga : Empat ASN Pemkab Pandeglang Dinyatakan Tidak Netral
“Program ini cukup positif bagi masyarakat, khususnya program pelatihan ini, yang kami nilai sangat penting, karena dapat mengatasi minimnya regenerasi tenaga amil pengurusan jenazah di masyarakat,” timpalnya.
Program MT Bertaawun ini merupakan inisiatif yang berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan MT. Dimana program ini juga mencakup pelatihan manajemen organisasi, pendidikan keagamaan, dan keterampilan praktis seperti pengurusan jenazah.
“Selain itu, MT Bertaawun juga dapat meningkatkan kapasitas pengurus MT dalam mengelola keuangan dan administrasi, serta memanfaatkan teknologi digital, untuk kemudahan operasional dan pendataan yang kemanfaatannya dapat dirasakan langsung oleh jamaah,” ucapnya lagi.
Audiensi ini menandai langkah awal kolaborasi antara Yayasan Amanah Takaful dan Kemenag Kabupaten Pandeglang, dalam memberdayakan MT dan memperkuat peran mereka dalam komunitas. Dengan sinergi ini.
“Diharapkan Majelis Taklim dapat lebih berdaya guna, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam pembangunan sosial masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya. (Adytia)