PANDEGLANG, BINGAR.ID – Asosiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabuapaten Pandeglang, menanam 30 pohon kelapa dan 70 pohon ketapang mas di Pulau Liwungan, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Selasa (16/6/2020).
Penanaman pohon ini, sebagai aksi penyelamatan Pulau yang memiliki luas sekitar 49 hektar dari abrasi. Selain untuk mencegah abrasi, penanam ini juga untuk reboisasi pulau yang terdampak tsunami tahun 2018 lalu.
“Saat ini, abrasi di Pulau Liwungan sudah nampak. Jika tidak dilakukan pencegahan bagaimana keadaan pulau ini 30 tahun kemudian?,” kata Ketua Asosiasi Pokdarwis Pandeglang, Hudan Zulkarnaen.
Hudan mengaku, selain melakukan penanaman di Pulau Liwungan, Pokdarwis juga pernam melakukan aksi yang sama di Pulau Oar, Kecamatan Sumur yang juga terdampak tsunami.
“Kita pada tahun lalu pernah juga melakukan kegiatan yang sama. Lagi-lagi bahaya abrasi sangat nyata mengancam pulau-pulau di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.
Hudan berharap, pemerintah dapat menggalakan aksi penanaman pohon yang dapat mencegah abarasi. Mengingat, Pulau-pulau tersebut merupakan aset yang harus di jaga oleh semua unsur.
“Kita memiliki aset berharga, yaitu Pulau. Sehingga sayang, jika aset itu dibiarkan terus terancam oleh abrasi,” pungkasnya. (Deden/Red)