PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sejumlah warga di pesisir Pantai Labuan, tepatnya di Kampung Cigondang, Desa Labuan, Pandeglang lari berhamburan saat mendengar isu akan ada tsunami. Kondisi itu diperparah dengan adanya gelombang tinggi di pantai.
Warga berencana akan mengevakuasi diri kedataran lebih tinggi, lantaran merasa khawatir tsunami kembali melanda wilayah tersebut seperti yang terjadi pada Desember 2020 lalu.
Kapolsek Labuan, Kompol Nono Hartono membenarkan peristiwa tersebut. Namun kondisi di masyarakat sudah kembali normal, bahkan warga yang sebelumnya hendak mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
“Informasi yang didapat dari masyarakat Cigondang sudah pada persiapan untuk mengungsi, cuman sekarang sudah pada kembali lagi ke rumah masing-masing, ya warga mengungsi akibat ada isu (Tsunami),” kata Nono saat dihubungi, Minggu (12/7/2020) malam.
Nono menilai, bencana Tsunami Selat Sunda yang terjadi dua tahun lalu masih menyisakan kepanikan yang luar biasa di masyarakat, sehingga warga mudah percaya dengan isu-isu Tsunami.
“Iya, sepertinya begitu (Masih trauma). Tadi juga anggota cek lokasi, malah ada yang sedang mancing. Sempet ada ombak (Gelombang Tinggi) tapi langsung reda,” ujarnya.
Nono meminta agar warga tidak panik ketika mendengar isu yang demikian. Lantaran Nono khawatir ada pihak-pihak yang memanfaatkan ditengah kepanikan warga tersebut.
“Masyarakat tetap harus waspada, tetapi tidak boleh panik, laporkan segera kepada instansi terkait agar ada pengambilan sikap. Waspadai juga pihak-pihak yang mungkin memanfaatkan situasi kepanikan tersebut, misalnya situasi panik akan dimanfaatkan oleh pencuri,” tandasnya. (Syamsul/Red)
