PANDEGLANG, BINGAR.ID – Angka kehamilan di Kabupaten Pandeglang pada triwulan pertama tahun 2020 sudah mencapai 6,537 orang. Jumlah itu merupakan catatan sejak bulan Januari hingga Maret. Jika dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama, angka tersebut mengalami penurunan sekitar 2,5 persen.

“Tahun lalu pada periode yang sama, angka kehamilan mencapai 7,017 orang dengan total akumulatif tahun 2019 sebanyak 26,585 orang,” sebut Kepala Seksi Kesehatan Keluarga pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Ratu Lina, Senin (1/6/2020).

Namun Lina menerangkan, tingkat kehamilan tahun ini bisa saja lebih besar. Sebab beberapa waktu ke belakang, layanan Posyandu terpaksa dihentikan sementara demi menghindari kerumuman warga.

“Karena tidak ada pelayanan di Posyandu, jadi ibu-ibu hamilnya periksa ke fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas atau PMB (Praktik Bidan Mandiri). Ada penurunan karena kemungkinan mereka tidak periksa,” jelasnya.

Akan tetapi lanjut Lina, petugas Posyandu tetap mengontrol wanita hamil yang sudah terdata dengan mendatangi ke rumah mereka masing-masing. Hal itu dilakukan guna memastikan kesehatan ibu hamil.

“Jadi ada kemungkinan jumlah ibu hamil lebih besar. Tetapi kami ada kunjungan ke rumah ibu hamil oleh bidan supaya tidak terakumulasi ibu hamil tidak terperiksakan,” tandasnya. (Ahmad/Red).