Pelaku Wisata Nilai Dispar Sepihak Buat Kebijakan Pembukaan Destinasi

Franky Supriadi, Ketua KPPC (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC) menilai Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pandeglang sepihak dalam membuat kebijakan perihal pembukaan kembali destinasi wisata

Pasalnya, kebijakan tersebut tidak dibarengi dengan sosialisasi kepada pelaku wisata. Padahal saat ini, situasinya masih dalam status pandemi Covid-19.

Baca juga: Masih Pandemi, Pemkab Pandeglang Izinkan Objek Wisata Beroperasi Lagi

Ketua KPPC, Franky Supriadi menerangkan, kebijakan tersebut sebetulnya berdampak baik bagi industri pariwisata Pandeglang. Karena kebijakan tersebut bisa dapat meningkatkan perekonomian warga.

“Namun disatu sisi, ada kekhawatiran lantaran saat ini sedang pandemi corona. Pertanyaannya, sampai sejauh mana pelaku wisata bisa tahu cara penangannanya sehingga bisa memberikan efek menguntungkan satu sama lain,” kata Franky kepada Bingar.id, Sabtu (23/5/2020).

Baca juga: Destinasi Wisata Kembali Dibuka, PHRI: Belum Semua Tersedia Tenaga Medis

Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan apakah objek wisata di Kecamatan Carita ikut dibuka seperti wisata lain. Sebab sampai saat ini belum adan pembahasan bersama dengan para pengelola destinasi wisata yang ada di Carita.

“Malah dengan kondisi yang saat ini terjadi membuat kami merasa berat lantaran terbayang-bayang oleh kekhawatiran akan bahaya wabah virus corona,” jelasnya.

Baca juga: Gugus Tugas Sebut Pembukaan Kembali Destinasi Wisata Berisiko

“Kalau secara organisasi kami belum open atau rapat. Yang jelas kami masih simalakama. Dibuka masyarakat ekonominya berkembang dan ditutup ada wabah Covid-19 ini jadi pusing,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dispar mengeluarkan Surat Imbauan bernomor 556/135-Dispar/2020 yang mengizinkan pengelola wisata untuk beroperasi lagi meski masih dalam status pandemi. Dispar beralasan, kebijakan itu diterapkan untuk menyelamatkan perekonomian industri pariwisata.

“Pas lebaran di buka sampai seterusnya, Ini demi menyelamatkan ekonomi kita dan para pemilik objek wisata,” kata Kepala Dispar Pandeglang, Asmani Raneyanti. (Syamsul/Red).

Berita Terkait