Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Pandeglang “Over Kapasitas”

Syaikoni

Syaikoni, Kepala Rutan Kelas IIB Pandeglang. Sandi

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Meningkatnya angka kriminalitas yang ditangani oleh pihak kepolisian dan Kejari Pandeglang, mengakibatkan Rumah Tahanan (Rutan) Pandeglang alami over kapasitas lebih dari 100 persen.

Kepala Rutan Pandeglang, Syaikoni menjelaskan, seharusnya jumlah penghuni Rutan Pandeglang hanya menampung 121 penghuni. Namun, saat ini terdapat 262 orang.

Baca Juga : Rutan Pandeglang Jalin Sinergitas dan Kolaborasi Dengan BNNP Banten

Dari 262 penghuni tersebut, terdapat 179 narapidana dan 83 tahanan. Dengan jumlah tahanan laki-laki sebanyak 255 sementara 7 sisanya perempuan. Bahkan, terdapat satu orang Warga Negara Asing atau WNA asal Pakistan.

“Untuk hari ini, Rutan Pandeglang over kapasitas. Seharusnya hanya diisi 121 orang, tapi sekarang sampai 262 orang. Jadi ibaratnya ya kayak satu ruangan ukuran 4×4 meter yang harusnya diisi 4 orang malah sampai 8-10 orang,” kata Syaikoni, Senin, 1 Juli 2024.

Baca Juga : Sambut HBP ke-60, Rutan Pandeglang Bagikan Takjil Gratis

Dirinya mengungkapkan, dalam sebulan pihaknya menerima cukup banyak tahanan dari pihak Polres dan Kejaksaan Negeri atau Kejari Pandeglang.

“Iya sebulan menjelang HUT Bhayangkara ini, kami menerima banyak tahanan baru dari Polres maupun Kejari Pandeglang. Mungkin ya, angka kriminalitas naik. Tapi nanti ada yang dibebaskan juga,” ungkapnya.

Syaikoni juga menjelaskan, untuk mencegah over kapasitas yang lebih ekstrim, Rutan Pandeglang sendiri harus melakukan pemindahan sejumlah penghuni narapidana atau penghuni yang sudah mendapatkan putusan di atas lima tahun ke lapas lain yang tentunya memiliki kelas di atas Rutan Pandeglang.

Baca Juga : Rutan Kelas IIB Pandeglang Lakukan Penguatan Zona Integritas Menuju WBK WBBM

“Harus diputus dulu baru bisa dipindahkan dan kelasnya lebih tinggi. Ke lapas Serang bisa, kemudian lapas Cilegon, Tangerang atau ke lapas Rangkasbitung,” jelasnya.

Walaupun Rutan Pandeglang mengalmi over kapasitas Syaikoni menjamin bahwa kesejahteraan para penghuni Rutan mendapatkan pelayanan yang layak. Terlebih sejauh ini ia belum pernah mendapati keluhan dari para penghuni rutan akibat over kapasitas tersebut.

“Sejauh ini sih selalu kondusif dan kesejahteraan mereka terjamin. Yang penting kan kebutuhan pokok mereka, seperti urusan perut dan lain-lainnya terpenuhi,” tutupnya. (Sandi)

Berita Terkait