Rizki Junainsyah Digoda Pindah Provinsi Usai Pecahkan Rekor Dunia

Rizki Juniansyah

Rizki Juniansyah meraih tiga medali emas dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2022 Heraklion Yunani, Kamis (5/5/2022) malam lalu. (Istimewa)

SERANG, BINGAR.ID – Atlet angkat besi asal Kota Serang, Banten, Rizki Juniansyah sukses menorehkan prestasi gemilang dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2022, yang digelar di Heraklion Yunani, Kamis (5/5/2022) malam lalu.

Dia meraih tiga medali emas di kategori 73 kilogram putra, untuk angkatan Snatch (156 kg), Clean & Jerk (185 kg), dan Total Angkatan (341 kg).

Berkat capaian tersebut, Rizki Junainsyah juga berhasil mempertajam rekor dunia di angkatan snatch atas namanya sendiri. Sebelumnya ia berhasil menorehkan di angkatan Snatch 155 kg pada kejuaraan dunia di Tashkent, Uzbekistan. Kini rekornya ia pecahkan menjadi 156 kg.

Baca juga: Atlet Angkat Besi Asal Serang Kembali Pecahkan Rekor Dunia

Namun ternyata anak pasangan Muhammad Yasin dan Yeni Rohaeni ini masih mengeluhkan sarana atau tempat latihan di Banten yang dinilai belum layak. Sang ayah, M. Yasin menuturkan bahwa prestasi yang diraih putranya bukan dengan cara instan.

“Rizki latihan dari usia 9 tahun, mulai dari melihat kakaknya latihan sampai akhirnya serius saya tangani. Banyak yang harus dikorbankan, selain masa kecil dan remaja hingga pendidikannya demi mencapai prestasi seperti sekarang ini,” papar Yasin.

Rizki dilatih di sasana milik keluarga Yasin di kawasan Komplek Pemda, Cipocok Jaya, Kota Serang. Di tempat latihan sederhana berukuran 3 x 15 meter ini Rizki ditempa Yasin tiap pagi dan sore.

Baca juga: Atlet Angkat Besi Asal Banten Berjaya di Kejuaraan Dunia IWF

Prestasi Rizki yang terus meroket sejak turun di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) hingga event-event lainnya diakui Yasin ditopang perbaikan sarana bantuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Banten serta KONI Banten.

“Namun kalau sekarang ukurannya sebagai juara dunia Junior serta cita-cita meraih medali di Olimpiade, maka sarana yang ada di Banten jauh dari layak. Kita masih harus latihan di Jakarta, milik PABSI Pusat,” sambungnya.

Karena itu, Yasin berharap ada perhatian lebih dari Pemprov Banten, terutama terkait sarana dan prasarana latihan angkat besi. Dijelaskan Yasin, ketersediaan sarana yang mumpuni tak hanya untuk mendukung prestasi putranya pribadi.

Baca juga: Lifter Muda Serang, Rizki Juniansyah “Sihir” Bumi Cendrawasih

“Saya juga ingin menciptakan rizki-rizki lainnya. Salah satu tantangannya adalah kembali ke persoalan sarana dan prasarana, ” tuturnya.

Yasin berharap, perhatian pihak berwenang bisa menenangkan atlet-atlet untuk latihan demi berprestasi untuk daerahnya. Atlet tidak dibebankan lagi dengan pikiran macam-macam, termasuk untuk pindah ke daerah lain yang bisa memberi sarana terbaik dan kesejahteraan yang lebih bagus.

“Jujur saja, beberapa daerah sudah mulai merayu agar Rizki mau pindah,” pungkas Yasin. (Ahmad)

Berita Terkait