LEBAK, BINGAR.ID – Keberadaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Lebak akan terus mendapatkan perhatian dan perlindungan serius dari Pemkab Lebak terhadap peran dan fungsi mereka.
“Pemkab menilai PMI merupakan pahlawan dan pekerja tangguh, tidak saja bagi dirinya, bagi keluarga, bahkan menjadi sosok pahlawan negara, sebagai penghasil devisa bagi negara,” ujar Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi saat meresmikan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pekerja Migran Indonesia secara virtual di Ruang Kerjanya, Rangkasbitung, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Jokowi Khawatir Puluhan Ribu TKI Bawa Penyebaran Covid-19 Gelombang Kedua
“Pemerintah Kabupaten Lebak terus berusaha dengan sekuat tenaga untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para pekerja imigran. Salah satunya dengan menyediakan tempat pelatihan bagi para calon PMI Kabupaten Lebak melalui BLK Disnaker bekerjasama dengan dengan PT. Bintang Permata Lestari Jakarta ini,” imbuh Wabup.
Ade menambahkan, dengan diresmikannya Pusat Pelatihan dan Pengembangan PMI yang berlokasi di Jalan Raya Cipanas Km. 7, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira itu, diharapkan para PMI mampu meningkatkan keterampilannya sehingga dapat bekerja secara profesional sesuai pekerjaannya masing-masing.
“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lebak, para Kepala Desa, para camat, kiranya terus mensosialisasikan kepada para calon pekerja migran yang ingin bekerja di luar negeri, taati peraturan sesuai prosedur, tingkatkan keterampilan dan jauhkan dari cara-cara percaloan yang merugikan saudara-saudara kita para calon pekerja imigran,” imbau Ade.
Baca juga: Pemerintah Pilih Titik Debarkasi Kedatangan ABK dan PMI
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak, Tajudin dalam laporannya menjelaskan, kesepakatan kerja peningkatan keterampilan bagi calon PMI, antara Disnaker Kabupaten Lebak Dengan PT. Bintang Permai Lestari Jakarta merupakan langkah kongkrit pemerintah daerah dalam melakukan upaya perlindungan kepada para PMI asal Lebak.
Pusat pelatihan PMI ini sendiri memiliki beberapa bidang pelatihan yaitu pelatihan bahasa, terdiri bahasa melayu, mandarin, kantonis dan bahasa inggris, pelatihan merawat bayi dan anak, pelatihan merawat orang tua jompo dan orang sakit, pelatihan kebersihan dan perawatan rumah tangga, pelatihan perhotelan, penyajian makanan minuman, tata, boga dan table minner dan pelatihan tour guide “Wisata Lebak Unique”. (Agisna/Red)