PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang mencatat terdapat satu jembatan mengalami kerusakan akibat tergerus oleh banjir pada akhir pekan lalu. Jembatan yang ambruk itu merupakan Jembatan Waluran di Desa Mekarsari, Kacamatan Bojong.
Kepala DPUPR Pandeglang Asep Rahmat mengatakan, ketika diterjang banjir pertama jembatan sepanjang 12 meter itu langsung ambruk. Pihaknya langsung melakukan perbaikan namun ternyata muncul banjir susulan.
Oleh karenanya, DPUPR melakukan perbaikan sementara menggunakan batang pohon kelapa agar bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Baca juga: Dimakan Usia, Jembatan Penghubung Dua Kampung di Desa Tarumanagara Nyaris Putus
“Sementara sudah dilakukan perbaikan. Dari banjir pertama terkena arus deras sehingga roboh, kemudian setelah selesai perbaikan ada banjir susulan ternyata. Dan penanganan sementara menggunakan pohon kelapa,” ucapnya kepada Bingar, Kamis (10/12/2020).
Asep menuturkan, selain diterpa derasnya arus sungai, ambruknya Jembatan Waluran juga disebabkan usianya yang sudah tua. Sebelum rusak karena banjir, dia mengaku sudah mengagendakan perbaikan pada tahun depan.
“Karena jembatan tersebut merupakan jalan satu-satunya yang biasa dilewati masyarakat untuk bisa sampai ke Kampung Saluyu. InsyaAllah kami tangani di 2021, karena kondisi jembatan pun sudah cukup tua usianya,” ujarnya.
Baca juga: Jembatan Alternatif Cidadap yang Sempat Terendam Banjir Kini Bisa Dilalui
Selain jembatan, Asep juga membeberkan ada dua ruas jalan yang mengalami longsor. Hanya saja dua jalan itu berstatus jalan Provinsi Banten dan Jalan Nasional.
“Sejauh ini ada dua titik ruas jalan yang mengalami longsor, satu titik ruas Jalan Picung-Munjul itu jalan kewenangan provinsi dan yang di Mengger longsor juga sama itu sudah disampaikan ke Satker karena Jalan Nasional,” tandasnya. (Syamsul/Red)