TANGERANG, BINGAR.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang membentuk tim koordinasi program Kampung Kreatif/Tematik untuk meningkatkan indeks desa membangun.
Sekretaris DPMPD Kabupaten Tangerang, Mas Yoyon Suryana menjelaskan, Kampung Tematik adalah program pemerintah Kabupaten Tangerang sebagai upaya dalam pembenahan desa secara terintegrasi, masif dan tepat sasaran.
Baca juga: Di Kampung Ini, Penerapan Ideologi Pancasila Terasa Sangat Kental
Pemerintah Kabupaten Tangerang akan memberikan perhatian penuh terhadap seluruh Kampung Kreatif/Tematik. Sebab, tak hanya satu program yang dijalankan tetapi lebih variatif tergantung kebutuhan di suatu wilayah tersebut.
“Misalnya saja perbaikan jalan, perbaikan rumah, pembuatan saluran drainase, penghijauan, pelatihan UMKM hingga pembentukan destinasi wisata baru,” katanya, Rabu (20/1/2021).
“Nantinya, warga masyarakat desa secara mandiri dan bersama-sama menata wilayahnya menjadi hunian yang layak huni secara kreatif sekaligus layak dikunjungi sebagai kampung tematik, sehingga menjadi ikon di wilayahnya,” sambungnya.
Baca juga: 13 Kampung Sejahtera Mandiri Diresmikan
Kepala Sub Bidang Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat pada Bappeda Kabupaten Tangerang, Joko Ismadi menambahkan, Kampung Kreatif atau Tematik dapat dikembangkan dari ide dan potensi wilayah.
Dia mencontohkan ide Kampung Airport, dengan aneka mural seni budaya lokal yang disertai pesan-pesan moral menghiasi warna-warna dinding rumah warga diberbagai tempat agar pengunjung terhibur dan terkesan.
“Dulunya Kampung Airport merupakan salah satu kampung yang kurang terawat, tapi berkat kegigihan dan semangat berubah dari warganya kini menjadi kampung yang indah,” jelasnya.
Baca juga: Tradisi Rebo Wekasan di Kampung Pamatang
Tidak hanya itu, pengembangan Kampung Tematik bisa juga menyasar potensi desa lainnya seperti budidaya ikan, ketahanan pangan, tanaman obat, bank sampah, budidaya magot, pustaka dan masih banyak lagi yang kemudian dapat diimplementasikan menjadi destinasi wisata serta pengelolaannya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Semoga dengan pencanangan kampung kreatif atau tematik dapat meningkatkan kualitas lingkungan, peningkatan ekonomi, penghijauan lingkungan serta pemberdayaan dan partisipasi masyarakat secara aktif dalam mengentaskan kemiskinan dan membangun sumber daya manusia,” tutup Joko. (Sajid/Red)