PANDEGLANG, BINGAR.ID – Tiga bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Pandeglang, yang posisinya pas berada diatas lahan yang akan dijadikan lintasan Jalan Tol Serang – Panimbang (Serpan), atau terdampak Jalan Tol, rencananya akan segera dilakukan relokasi oleh Pemerintah Pusat, melalui Kementrian PUPR RI.
Hal ini diakui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang, Yayat Mulyatna, yang menurutnya, dari ketiga sekolah terdampak Tol itu, yakni SDN Pasir Kadu 1 Kecamatan Sukaresmi, SDN Cijakan 1 Kecamatan Bojong dan SDN Pasir Sedang 1 Kecamatan Picung.
Baca Juga : Pembangunan Tol Serang-Panimbang Gerus 300 Hektare Sawah di Pandeglang
“Saat ini lahan relokasi untuk tiga SDN itu sudah tersedia, kami tinggal menunggu kabar selanjutnya dari Kementrian, apakah ada percepatan atau tidak untuk pembangunan SDN yang terdampak Tol tersebut,” jelas Yayat, Jumat 22 Maret 2024.
Sementara itu, selain ketiga SDN yang sudah masuk dalam perencanaan relokasi dari pihak Kementrian PUPR RI, juga ada sekolah lain yang sampai saat ini masih dalam proses pengkajian, lantaran sekolah tersebut berada di bawah proyek jalan Tol
“Selain yang tiga itu, ada satu sekolah yang masih dalam tahap kajian, yakni SDN Cijakan 3. Dan kemarin juga ada surat dari PU, bahwa Sekolah itu terhindar, karena lokasinya ada di bawah proyek jalan Tol. Sedangkan untuk SDN Cijakan 2 dan SDN Pasir Sedang 1, sudah dipastikan akan direlokasi, mengingat posisinya pas berada lokasi strategis jalan Tol,” tambahnya.
Baca Juga : Exit Tol Serang-Panimbang Seksi III Dikabarkan Berkurang, Begini Reaksi Pelaku Wisata
Yayat mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai kajian, apakah lahan itu memang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Bahkan ia juga harus mendatangkan konsultan, untuk memastikan keamanan bagi para murid.
“Untuk masing-masing lokasi baru, sudah ada dua pembanding yang nantinya akan kita pilih, karena kita juga tidak mau sembarangan. Maka, kami akan melakukan kajian dengan salah satu konsultan untuk melihat dari semua sisi, baik sisi ekonomisnya, sisi jumlah penduduknya, maupun dari sisi keamanan bagi anak-anak. Seperti halnya SDN Cijakan 3, yang akan terus kita kaji kelayakannya, meskipun tidak terkena relokasi, karena itu juga untuk menyelamatkan anak-anak,” tegas Yayat.
Baca Juga : Kemenkeu Belum “Restui” Pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi III
Lebih lanjut Yayat menyampaikan, bahwa luasan masing-masing tanah yang akan digunakan sebagai lokasi relokasi akan disesuaikan dengan kebutuhan sesuai dengan Permendikbud nomor 24 tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar. Lahan yang saat ini disiapkan juga lokasinya tak terlalu jauh dari lokasi awal di range 400-700 meter dengan luas lahan minimal 1500 meter persegi.
“Jadi kita harus ada pembanding, kalau tidak ada pembanding nanti dasarnya apa, nanti tinggal pilih aja yang layaknya yang mana berdasarkan hasil kajian. Untuk luas lahan akan disesuaikan dengan kebutuhan, sesuai dengan Permendikbud itu 1500 meter persegi minimal. Semua itu ditanggung oleh Kementerian PUPR jadi kita hanya menyajikan ini lahan sesuai dengan yang kami pilih dan kami tetapkan berdasarkan hasil FS tadi,” tutupnya. (Sendi/Adyt)