PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sanggar Gentra Taruna, Kampung Cikadu Indah, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, mementaskan Tari Jaipong Bajidor Kahot dalam Kegiatan Musrenbang Kecamatan Panimbang.
Tari Jaipong Bajidor Kahot ini, adalah kesenian tradisonal yang pertama kali diperkenalkan di daerah Pasundan, atau Karawang, Jawa Barat.
Dilihat dari gerakannya Tari ini, sedikit mirip dengan Jaipongan, hanya memang gerakan-gerakannya, tidak selalu bertumpu pada bahu, akan tetapi lebih mengoptimalkan pada gerak pinggul, lengan, bahu, kepala, dan tangan, berpadu gerak langkah kaki yang membentuk formasi ecara harmonis.
Amir Mahmud, selaku pimpinan dan pengasuh Sanggar Gentra Taruna Panimbang, mengatakan. Bahwa Tari Jaipong Bajidor Kahot tersebut, sebenarnya adalah karya kreasi perpaduan dua tarian yang dijadikan satu, yakni Tari Jaipongan dan Tarian Ketuk Tilu, yang pertama kali dirangkai oleh seniman seniwati asal Pasundan.
“Sebenarnya kesenian Tari Jaipong Bajidor Kahot ini, ada dan dilahirkan atas reka kreatifitas anak manusia, yang ingin menggambarkan sekelompok anak remaja yang sedang bergembira, atau memiliki makna sebenarnya, adalah kesenian keceriaan dari anak-anak muda milenial,” jelas Amir usai acara Musrenbangkec Panimbang.
Dikatakannya juga, tari Jaipong Bajidor Kahot tersebut, mulai ada sekitar tahun 2000-an. Sementara Sanggar Gentra Taruna sendiri, mulai mengadopsi kesenian itu, dan mengajarkannya pada seniman seniwati yang tergabung di sanggar, sekitar tahun 2015-an, dan hingga kini tarian tersebut telah menjadi iconic bagi sanggar yang telah berdiri sejak tahun 2001 ini. (Deden/Red)
