BINGAR.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pemerintah akan memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia, termasuk dalam hal vaksinasi Covid-19.
Untuk itu, ia meminta tidak ada pihak yang berburuk sangka mengenai kebijakan vaksinasi yang kini tengah disiapkan pemerintah.
“Ada yang bilang ini (vaksinasi) nanti bisa sakit, presidennya dulu disuntik. Presiden kemarin bilang, ‘saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat’. Jadi kelihatan. Jadi Jangan berburuk sangka, jauhkan itu buruk sangka,” ujar Luhut seperti yang dikutip dari Tempo, Minggu (13/12/2020).
Baca juga; 246 Juta Dosis Vaksin Diperkirakan Terpenuhi Januari 2022
Luhut mengatakan Jokowi juga enggan divaksinasi duluan lantaran tidak mau melanggar aturan. Menurutnya, presiden ingin vaksinasi berjalan tertib dan sesuai dengan aturan.
“Kalau presiden mau disuntik duluan, hari ini juga bisa. Tapi presiden kan enggak mau nanti dibilang mau presiden sendiri duluan, atau melanggar aturan,” tutur Luhut.
Pemerintah saat ini sudah mengantongi 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Luhut mengatakan proses vaksinasi masih menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Ia berharap vaksin bisa mulai disuntikkan pada akhir bulan ini. Namun, apabila tidak, ia berharap vaksinasi bisa dilakukan untuk puluhan juta penduduk pada kuartal pertama 2021.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Lima Kelompok Prioritas yang Dapat Vaksin Covid-19. Siapa Lebih Dulu?
Kalau vaksinasi sudah berhasil dilakukan, Luhut meyakini kegiatan ekonomi akan terus meningkat. Ia berujar vaksinasi juga akan mendorong investor untuk masuk ke Tanah Air.
“karena mereka melihat program penanganan covid sampai kepada vaksin dengan tadi stimulus yang disiapkan dan semua itu yang ditangani Pak Erick (Menteri BUMN) tadi dengan tim, saya kira itu memberikan harapan yang sangat baik,” ujar Luhut. (Red)