PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyebut telah menyiapkan anggaran Rp38 miliar untuk membelikan sepeda listrik bagi seluruh Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) se-Kabupaten Pandeglang.
Anggaran sebesar itu akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pandeglang Tahun Anggaran 2023.
“Rp38 miliar kecil bagi saya kalau bisa Rp100 miliar kasih dong buat simpul-simpul kami. Bingung amat Rp38 miliar? Mereka tiap hari bantu kita, yang sakit ketuk rumah RT, mau nganter yang sakit punya motor kaga, boro-boro punya, jangan mikirin,” jelasnya, Kamis (11/8/2022).
Baca juga: Soal Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Irna: Masa Diatur Pemerintah Gak Mau?
Irna bedalih bahwa wacana pembelian sepeda listrik adalah penghargaan bagi Ketua RT/RW, mengingat selama ini gaji yang diterima mereka jauh dari kata layak.
“Saya tidak bisa menggaji alim ulama, saya enggak bisa gaji kader, RT/RW kami gaji dengan UMK enggak bisa tapi untuk kepentingan operasional bukan untuk kepentingan RT/RW. Kita cuma membantu mereka dengan kendaraan operasional yang memudahkan, mempercepat melayani masyarakat,” katanya.
Dirinya menilai jika pembelian sepeda listrik untuk kepentingan operasional RT/RW bukan sesuatu yang dianggap pemborosan, malah dia mengklaim akan memudahkan kinerja. Sebaliknya, Irna justru menyinggung pemborosan di DPRD yang tetap diakomodir.
Baca juga: Irna Murka, Hujat Kadispora dan Minta Inspektorat Audit Bupati Cup
“Ada juga usulan legislatif dianggap enggak manfaat tapi harus diakomodir ya kami akomodir tapi kalau untuk kepentingan eksekutif satu-satunya kunci utama dan pertama kepentingan rakyat,” sindirnya.
Rencana tersebut telah disetujui dalam rapat paripurna DPRD dan Pemkab Pandeglang tentang penyampaian laporan Badan Anggaran (Banggar) Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (RKUA) dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (RPPAS) Tahun Anggaran 2023.
Meski sejumlah fraksi di parlemen menyatakan penolakannya, namun rencana tersebut pada akhirnya disetujui setelah lebih banyak fraksi yang mendukung kebijakan kontroversi itu.
Baca juga: Irna: Cerdasnya Tak Cukup, Anak Harus Berahlakul Karimah
Adapun fraksi yang menolak pengadaan sepeda listrik untuk RT dan RW yakni Fraksi Golkar, Gerindra, PKB dan Fraksi PPP. Adapun fraksi yang menyetujui meliputi Fraksi Demokrat, PKS, PDIP, Nasdem-Perindo dan Fraksi PAN-PBB.
“Berdasarkan kolektif kolegial itu disetujui, karena secara voting fraksi yang menolak kalah,” kata Tb Udi Juhdi, Kamis (11/8/2022).
Dia menuturkan, fraksinya termasuk salah satu yang menyatakan keberatan atas rencana itu. Pasalnya, masih banyak infrastruktur di Pandeglang yang perlu dibenahi ketimbang menyediakan sepeda listrik puluhan miliar rupiah. Dia memandang, peningkatan honor RT/RW lebih relevan daripada membeli kendaraan operasional.
“Sisi anggaran, kita lebih mendorong program Jakamantul (Jalan Kabupaten Mantap Betul, red). Itu sangat bermanfaat sekali, karena terasakan oleh semua elemen masyarakat,” tuturnya. (Ahmad)