Selamatkan Hak Anak Dalam Dunia Pendidikan

Madrasah Ibtidaiyah Bina Ihsani Pasir Angin, Kecamatan Cigeulis, adalah salah satu potret tertinggal pendidikan di Kabupaten Pandeglang, Banten. Pasalnya, sekolah yang terdaftar pada tahun 2008/2009 dengan Nomor Statistik Madrasah 112280222003 itu, tidak seperti sekolah tingkat dasar pada umumnya.

Sekolahan swasta itu, tidak memiliki tiang bendera, poto Presiden-Wakil Presiden, miniatur garuda, rak buku dan fasilitas kebersihan. Ironinya, bangunan sekolah itu juga terlihat tidak terawat, kondisi atap dan dinding sekolah bolong, serta kursi dan meja yang seadanya.

Padahal, dahulu MI Swasta itu terbilang sekolah favorit didaerah sana. namun saat bangunan itu runtuh akibat gempa tahun lalu, MI itu mulai mengalami kemunduran. Bahkan siswa-siswi MI harus rela belajar berdesakan di sebuah gubuk yang dibangun oleh warga sekitar.

Akses jalan yang sulit untuk ditembus menambah minimnya mobilitas ke daerah tersebut, bahkan kala musim hujan tiba pelajar dan guru disana sering bermalam di sekolah, mengingat akses jalal sulit dilalui.

Melihat secara langsung kondisi bangunan sekolah seperti itu, Komunitas Patungan langsung bergerak menggalang dana untuk merenovasi bangunan sekolah dan melengkapi fasilitas lainnya, supaya hak belajar dengan nyaman terselamatkan.

“Karena sekolah tersebut bukan Negri dan dibangun untuk anak-anak di pedalaman disana, pemerintah tidak ikut andil untuk perbaikannya,” kata salah satu anggota Komunitas Patungan, Syarifah Hasanah, melalui keterangan tertulis yang diterima Bingar.id

Bagi para dermawan yang tergerak hatinya untuk menyelamatkan hak belajar anak-anak tersebut. Komunitas Patungan meyediakan kantong donasi untuk renovasi gedung sekolah dan fasilitas lain di sekolah tersebut.

Donasi itu bisa di salurkan melalui nomor rekening BCA 4010356062 atas nama Syarifah Hasanah. (Fauzan/Red)

Berita Terkait