PANDEGLANG, BINGAR.ID – Angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang tercatat kembali mengalami penurunan. Dari 9,27 persen pada Maret 2023, menjadi 9,18 pada Maret 2024.
Namun bila dilihat secara angka, jumlah penduduk miskin di Pandeglang pada tahun 2024 hanya berkurang sekitar 780 penduduk. Sebab dari 114,230 jiwa pada tahun 2023, kini tercatat menjadi 113,450 ribu.
Baca Juga :
“Data kemiskinan yang diambil dari Susenas atau Survei Sosial Ekonomi Nasional bulan Maret 2024. Kalau kita lihat tren dari tahun 2020 sampai tahun 2024, secara umum jumlah penduduk miskin Pandeglang mengalami penurunan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pandeglang, Achmad Widijanto, Senin (5/8/2024).
Angka kemiskinan di Pandeglang sempat meningkat pada tahun 2021 yang mencapai 131.430 jiwa atau sebesar 10,72 persen. Hal itu disebabkan adanya pandemi Covid-19. Namun setelah itu, kemiskinan di Pandeglang terus menurun.
Baca Juga :
“Jadi kita melihat perkembangan kemiskinan dari hasil 2024 ini secara umum jumlah penduduk miskin sedikit mengalami penurunan dengan persentase miskin 9,18, meskipun tidak begitu besar ya penurunannya yaitu sekitar 0,9 persen,” ucap dia.
Adapun indeks Kedalaman Kemiskinan Pandeglang periode Maret 2023-Maret 2024, turun dari 1,56 menjadi 1,52. Hal tersebut mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin pada Maret 2024 cenderung semakin mendekati garis kemiskinan dibanding Maret 2023.
Baca Juga :
“Sementara indeks Keparahan Kemiskinan pada periode Maret 2023-Maret 2024 naik dari 0,38 menjadi 0,35. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ketimpangan pengeluaran antarpenduduk miskin makin menyempit atau lebih merata dibanding Maret 2023,” kata dia.
Dari data yang sama, Garis Kemiskinan Pandeglang pada Maret 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,40 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Tahun ini garis kemiskinan per kapita per bulan penduduk Pandeglang tercatat sebesar Rp479.886.
“Untuk Kabupaten Pandeglang pada tahun 2024, garis kemiskinan per kapita mencapai Rp479.886 per kapita per bulan. Kalau kita lihat sebelumnya Rp455.297,” terang Widijanto. (Ahmad)