Saat Acara Bahtsul Masail, Airin Janjikan Program Santri Inovator

Airin Rachmi

Airin Rachmi Diany, Bakal Calon Gubernur Banten saat menghadiri acara Bahtsul Masail untuk siayasah syariah, di DM Tirta Persada. Sandi

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bakal Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany hadiri acara Bahtsul Masail untuk Siayasah Syariah, di Aula DM Tirta Persada, Kamis 1 Agustus 2024.

Dalam sambutannya, Bakal Calon Gubernur Banten ini berjanji, bila kelak dirinya terpilih dan mendapat mandat dari Rakyat Banten dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, dirinya akan membuat Program Santri Inovator.

Baca Juga : Demokrat Pandeglang Tawarkan Tiga Nama Bersanding dengan Airin di Pilgub Banten

“Program Santri Inovator itu penting, karena bagi kita, santri yang ada di pondok pesantren itu, merupakan generasi penerus bangsa, yang dibekali ilmu agama dan keduniawian oleh para alim ulama,” ungkap Airin Rachmi Diany, saat itu.

Airin pun mengungkapkan, melalui Program Santri Inovator ini, dirinya berkeinginan agar para santri di Banten, memiliki skill atau kemampuan lain yang dapat, guna menunjang kehidupan para santri, setelah selesai menimba ilmu di Pondok Pesantren.

“Para ulama tolong berikan masukan kepada saya, tentang konsep Santri Inovator, karena saya ingin supaya para santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga memiliki skill atau kemampuan,” jelasnya.

Baca Juga : Airin Minta Sosialisasi “Virus Corona” Jangan Buat Warga Khawatir

“Misalnya di daerah Pandeglang, di sini banyak lahan pertaniannya, kenapa tidak mereka kita cetak untuk menjadi petani yang profesional, maupun jadi pengusaha yang bergerak dibidang pertanian,” sambungnya.

Bakal Calon Gubernur Banten dari Partai Golkar ini pun menyebut, bahwa program ini nantinya akan memberikan akses permodalan, pendampingan dan pemasaran, agar pondok pesantren bisa menjalankan Program Santri Inovator tersebut.

Baca Juga : Porwan Pandeglang Jadi Kelompok Kerja Pertama yang Dikunjungi Airin

“Persoalan UMKM ada tiga, pertama tentang permodalan, kedua tentang skill atau kemampuan dan yang ketiga, tentunya tentang pemasaran. Nanti akan ada literasi-literasi, baik itu permodalan, pelatihan maupun pemasaran bagi para santri inovator,” pungkasnya. (Sandi)

Berita Terkait