TANGERANG, BINGAR.ID – Ratusan warga Cibodas, Kota Tangerang, mengikuti test cepat atau rapid test dan uji usap atau swab test massal Covid-19 yang difasilitasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia di Halaman Masjid Ar-Royyan, Rabu (15/7/2020).
Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN, Brigjen TNI Irwan Mulyana menerangkan, kegiatan ini merupakan kegiatan pro aktif dari BIN untuk menyisir wilayah yang menjadi titik episentrum.
“Kita sudah lakukan kegiatan ini baik di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Tapi kegiatan ini tidak ada artinya kalau masyarakat tidak disiplin mengikuti anjuran pemerintah,” terang Irwan.
Irwan menambahkan, dengan mengerahkan hampir 40 tenaga medis dan 2 unit Covid-19 Mobile Laboratory, diharapkan dapat mempercepat proses pemeriksaan tes cepat dan uji usap.
“Jadi kalau ada hasil rapid test yang reaktif akan kita lanjutkan dengan tindakan swab test dengan metode PCR. Mudah-mudahan di Kecamatan Cibodas aman semua,” imbuh Irwan.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah yang turut hadir mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Terima kasih kepada jajaran BIN atas dukungan dan bantuan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) dalam memutus rantai Covid-19 yang ada di Kota Tangerang,” ujarnya.
“Apalagi dengan kebijakan PSBB dan PSBL-RW yang masih dilaksanakan, terbukti dari 23 RW yang masuk zona merah, sekarang tinggal 9 RW, yang zona kuning dari 60-an RW sekarang tinggal 40-an,” jelas Walikota.
Selain itu, untuk lebih mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan Covid-19, Pemkot juga melakukan Operasi Aman Bersama di 104 kelurahan, 13 kecamatan secara rentak.
“Hal ini tujuannya untuk mensosialisasikan bahwa protokol kesehatan Covid-19 adalah kebutuhan dan harus menjadi gaya hidup masyarakat Kota Tangerang,” ungkapnya.
Dengan dukungan pemeriksaan berupa 500 kit rapid test dan dua unit Covid-19 Mobile Laboratory yang mampu melakukan uji usap hingga 300 sampel. Arief berharap tracing dapat dilakukan lebih masif.
“Untuk itu saya sudah instruksikan Dinas Kesehatan agar pasien-pasien aktif segera diperiksaan PCR-nya lagi disini supaya kita bisa tahu progres kesehatannya,” tutup Arief. (Ahmad/Red)