Rancangan APBD Provinsi Banten Tahun 2022 Rp12,7 Triliun

RAPBD Banten 2022

Pemprov Banten menetapkan RAPBD Tahun 2022 sebesar Rp12,7 triliun. (Istimewa)

SERANG,BINGAR.ID – Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Banten Tahun 2022 dimunculkan senilai Rp12,7 triliun lebih. Menurut Gubernur Banten Wahidin Halim, RAPBD itu telah memenuhi amanat belanja mandatori Pemerintah Pusat dan telah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Realisasi anggaran kita termasuk tiga besar. Presiden saat berkunjung juga mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten meski dalam situasi pandemi Covid-19,” kata Gubernur WH, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Realisasi Penyerapan APBD Masih Rendah, Baru Mencapai 42 Persen

Menurutnya, struktur penganggaran Rancangan APBD Provinsi Banten Tahun 2022 yakni anggaran pendapatan sebesar Rp12,1 triliun lebih; anggaran belanja sebesar Rp12,7  triliun lebih; defisit anggaran sebesar Rp554,5 miliar; dan anggaran pembiayaan netto sebesar Rp554,5 miliar.

Dipaparkan, Rancangan APBD 2022 Alokasi belanja fungsi pendidikan sebesar Rp4,4 triliun lebih atau 34,73% dari ketentuan paling sedikit 20% dari total belanja daerah. Alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp1,2 triliun lebih atau 10,63% dari ketentuan paling sedikit 10% dari total belanja APBD di luar gaji.

Alokasi belanja infrastruktur pelayanan publik telah memenuhi ketentuan minimal 40% dari total belanja APBD di luar belanja bagi hasil dan/atau transfer kepada daerah. Belanja Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sebesar Rp59,9 miliar lebih atau 0,47% dari paling sedikit 0,30% dari total belanja daerah.

Baca juga: Enam Faktor yang Sebabkan Realisasi APBD Lambat

Kemudian belanja pengembangan sumber daya manusia sebesar Rp57,2 miliar lebih atau 0,45% dari paling sedikit 0,34% dari total belanja daerah. Belanja pegawai sebesar Rp1,9 triliun lebih atau 15,06% di luar tunjangan guru yang dialokasikan dari Transfer Kas Daerah (TKD) dari ketentuan paling tinggi 30% dari total belanja APBD.

“Saat ini pembangunan Jembatan Bogeg sudah 64%. Desain jembatan ini termasuk yang terlebar. Sementara untuk pembangunan Jembatan Ciberang masih terkendala oleh cuaca,” ujarnya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait