Puluhan Guru di Kota Tangerang Dapat Pelatihan Pendidikan Inklusi

Pelatihan pendidikan inklusi ini bekerja sama dengan Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) dan digelar dari 23 hingga 27 November. (Humas)

TANGERANG, BINGAR.ID – Pemerintah Kota Tangerang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang menggelar pelatihan pendidikan inklusi untuk para pengajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang.

Pendidikan inklusi merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

Baca juga: Guru Honorer Dapat Bantuan Rp1,8 Juta dari Kemendikbud

Kepala BKPSDM Kota Tangerang, mengatakan, pelatihan pendidikan inklusi ini bekerja sama dengan Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) dan digelar dari 23 hingga 27 November di Days Hotel dan Suites Airport Jakarta.

“Pelatihan ini utamanya ditujukan guna meningkatkan kemampuan para guru dalam mengajar anak dengan kebutuhan khusus. Seperti yang kita tahu, saat ini pemerintah melarang sekolah mana pun menolak setiap anak berkebutuhan khusus yang ingin bersekolah di luar Sekolah Luar Biasa atau SLB. Maka dari itu, kami rasa perlu untuk mengadakan pelatihan pendidikan inklusi untuk setiap guru di Kota Tangerang,” ungkapnya saat ditemui di lokasi pelatihan, Senin (23/10/2020).

Baca juga: Kompetensi Digital pada Guru Perlu Ditingkatkan

Sebanyak 90 peserta yang mewakili masing-masing sekolah mendapat pelatihan melalui daring dengan beragam pelatihan, yang diantaranya penguatan pendidikan karakter dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

“Mengingat pentingnya pendidikan inklusi, kami dari ADI memberikan beberapa mata pelatihan yang menunjang setiap guru dalam memfasilitasi pengajaran kepada murid-murid berkebutuhan khusus. Mulai dari bagaimana menangani anak lamban belajar, menyusun pembelajaran individual, hingga menjelaskan dan menangani perkembangan dan gangguan bicara-baca,” tutur Pengurus Pusat ADI, Yudha Prapantja yang turut menjadi moderator pada pelatihan inklusi.

Baca juga: 864 Ribu Guru Non PNS Diusulkan Terima Bantuan Subsidi Gaji

Salah satu peserta dari SMP Negeri 4 Kota Tangerang, Hendra Mulyawan mengaku terbantu dengan pelatihan tersebut. Apalagi pelatihan dilakukan langsung oleh narasumber yang kompeten di bidang pendidikan inklusi, salah satunya mengenai multimedia yang sangat dibutuhkan di era pandemi seperti ini.

“Saya senang sekali mengikuti pelatihan ini karena materinya sangat berguna untuk pembelajaran daring di masa pandemi. Semoga setelah ini saya dapat menyalurkan materi dari para narasumber ke teman-teman guru yang lainnya,” tuturnya. (Sajid/Red)

Berita Terkait