PANDEGLANG, BINGAR.ID – Produksi pertanian di Pandeglang dari sektor padi dan beras mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir. Tahun 2019, produksi padi di Pandeglang hanya 5 ton per hektar tahun 2019. Kemudian tahun lalu naik menjadi 6.1 ton per hektare.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pandeglang, Budi S Januardi menyebut, dengan kualitas produksi yang meningkat itu, Pandeglang memberi kontribusi terhadap total produksi provinsi Banten, sehingga Banten menembus sembilan besar produsen beras nasional.
Baca juga: Stok Beras di Lebak Dipastikan Aman Sampai 2022
“Kalau dari sisi peningkatan produksi, mengalami progres yang bagus dari waktu ke waktu. Dari 5 ton tahun 2019 meningkat 6,1 ton per hektare pada 2020. Artinya ada beberapa petani yang bisa mencapai di atas itu sehingga kontribusi terhadap nasional dan provinsi bagus,” ujar Budi, Rabu (31/3/2021).
Data dari yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat produksi padi di Pandeglang sebanyak 874.514 dan 524.708 ton setara beras dari luasan 166.957 hektare.
Tidak hanya itu kata Budi, peningkatan juga terjadi disisi Nilai Tukar Petani (NTP). Dia menyebut, Nilai NTP Pandeglang yang dirilis BPS 2019, dari target 102.75, terealisasi 110,93. Kemudian ditahun 2020, dari target 102,88 tercapai 110,93.
Baca juga: Kemiskinan di Pandeglang Naik Tipis, Sektor Pertanian Jadi Penyelamat
“Ini ukuran bahwa apa yang dilakukan petani, dinikmati. Alhamdulillah selama 3 tahun tumbuh progresif dan di atas rata-rata nasional,” jelasnya.
Melihat data itu, Budi menyatakan bahwa kesejahteraan petani di Pandeglang mulai meningkat dan memiliki posisi yang kuat dalam menekan resesi ekonomi. Terbukti selama pandemi Covid-19, pertanian menjadi sektor yang tetap tumbuh positif.
“Pertanian merupakan sektor yang tetap tumbuh positif saat pandemi sehingga tidak masuk resesi ekonomi,” tutup Budi. (Ahmad/Red)