TANGERANG, BINGAR.ID – Nandaini, Warga Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, sukses memasarkan produk Jamu atau obat tradisional hingga tembus ke pasar internasional.
Nandaini merupakan seorang pelaku UMKM yang memproduksi jamu rumahan dengan produk Ketumbar Celup, Rempah Celup, Jahe Merah Gula Semut dan Kunyit Gula Semut.
Pemilik brand jamu Ijaah Moe itu memproduksi jamu dua Minggu sekali, dengan pengolahan rempah-rempah dan bahan alami lainnya sekitar 80 hingga 100 ton rempah-rempah.
“Alhamdulillah, 40 kemasan produk jamu “I’Jaah Moe” sudah ekspor ke Malaysia. Semoga ke depannya terus berjalan orderannya. Kalau di dalam negeri, saya sudah rutin terima orderan dari Surabaya, Makasar, Padang dan kota-kota lainnya,” katanya seperti dilansir di laman Pemkot Tangerang, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga : Atasi Sampah, Pemkot Tangerang Kembangkan Budidaya Maggot
Bahkan, Jamu kemasan mudah dikonsumsi milik Nandaini ini, tak hanya dilirik Pasar Malaysia. Ia pun mengaku, saat ini ia sedang mempersiapkan permintaan pasar dari China dengan pengiriman 15 ton setiap bulannya.
“Tapi, untuk kerjasama dengan China ini, masih saya pelajari sistem kontraknya. Karena sedikit rumit, sedangkan jumlah permintaan mereka tidak sedikit. Saya pun masih home industry, jadi masih saya pelajari untuk tindak lanjut kerjasamanya,” ujarnya.
Baca Juga : Gebrak Masker, Pemkot Tangerang Bagikan 10,000 Masker
Bisnis jamu yang ia tekuni ini, mampu meraup omset mencapai Rp30 Juta setiap bulannya. Hanya saja, saat Pandemi Covid-19 seperti sekarang, omset yang didapatnya terjun bebas. Meski demikian, ia akan tetap semangat memproduksi jamu.
“Di masa pandemi ini pendapatan terjun bebas, hanya dikisaran Rp10 juta hingga Rp15 juta setiap bulannya. Tapi ya, kita sebagai ibu rumah tangga, pedagang rumahan, modalnya semangat, yakin dan terus mencari jaringan. Semoga lancar terus dan bisa jadi inspirasi banyak orang,” pungkasnya. (Fauzan/Red)