Potensi Menggiurkan, UMKM Akan Pasok Kebutuhan Haji dan Umrah

UMKM

Pemerintah mencatat, pada 2019 terdapat 221 ribu jamaah haji dan satu juta lebih jamaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci. (indonesiainside)

JAKARTA, BINGAR.ID – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menandatangani nota kesepahaman tentang Optimalisasi Peran Usaha Kecil dan Menengah Dalam Memenuhi Kebutuhan Haji dan Umrah. Kolaborasi ini diyakini dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi.

Pemerintah mencatat, pada 2019 terdapat 221 ribu jamaah haji dan satu juta lebih jamaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci.

Baca juga: Angin Segar, Pemerintah Berencana Lanjutkan Program BLT UMKM

“Kita bisa lihat, ada niche market sekitar dua juta orang yang akan pergi ke Tanah Suci perlu asupan dan kangen produk Indonesia. Maka kita ingin produk Indonesia bisa menjadi subjek utama,” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi seperti yang dilansir Republika, Kamis (14/1/2021).

Lutfi menyebutkan, potensi kerja sama ini relatif besar karena total nilai sektor makanan dan minuman yang akan dinikmati jamaah haji serta umrah sebanyak 66 juta dolar AS.

“Setidaknya jamaah haji makan 75 kali selama di Arab Saudi. Diharapkan setiap hari makanannya bisa didominasi produk Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Jokowi Akan Alihkan Anggaran Infrastruktur 2021 ke UMKM

Ia menyadari, tidak mudah bagi pelaku usaha terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umrah. Sebab, harus memenuhi standar yang diterapkan Arab Saudi.

“UMKM ini banyak tantangan dan kekurangannya dari mulai sertifikasi, kualitas, yang selalu standarnya sama dari masa ke masa. Maka pemerintah harus kerja sama dengan swasta agar UMKM bisa turut berpartisipasi,” tegasnya.

Baca juga: Kemenkeu Buka Peluang Lanjutkan Subsidi Bunga Kredit UMKM

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi langkah tersebut. “Saya kira ini bentuk keberpihakan kita semua untuk peningkatan produk ekspor ke Timur Tengah, sekaligus optimisme di awal tahun, UMKM tetap bisa bertahan di tengah Covid-19,” ujarnya.

Sebagai permulaan, kata dia, demi memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umrah di Tanah Suci, UMKM akan memasok lima produk yakni sambal, kecap, kopi, teh, dan gula. Ke depannya kementerian akan mendorong UMKM menyediakan kebutuhan lainnya. (Ahmad/Red)

Berita Terkait