LEBAK, BINGAR.ID – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cundamani, Kecamatan Cihara melakukan penilaian akhir semester (PAS) dengan dua metode. Dimana, beberapa siswa melakukan PAS dengan cara daring dan ada pula yang datang secara langsung ke sekolah.
Ketua PKBM Cundamani Iim Saripudin mengatakan, PAS tahun ajaran 2020-2021 dilakukan dengan dua metode pembelajaran. Soalnya, masih ada beberapa siswa yang tidak memiliki handpone. Hal itu sudah sesuai dengan aturan yang diintruksikan Pemerintah Pusat.
“Penilaian akhir semester merupakan kegiatan penilaian ujian yang diselenggarakan di PKBM Cundamani, baik ujian kertas yang tidak memiliki handphone android dan ujian online bagi peserta yang memiliki handphone android. Kegiatan ini untuk seluruh peserta didik,” ucap Iim, Minggu (13/12/2020).
Baca juga: Nadiem Akui PJJ Sebabkan Banyak Siswa Putus Sekolah
Dikatakannya, ujian tersebut sudah berlangsung sejak Kamis (10/12/2020) lalu. Yang dimana, pelaksanaannya dimulai pada pukul 13.00 sampai 16.00 WIB. Iim menyebut, pembelajaran secara online diklaimnya lebih efektif dengan catatan didukung oleh sinyal yang baik.
Pasalnya, dengan metode daring peserta didik bisa menyelesaikan tugas tepat waktu.
“Kalau jaringannya sudah mendukung sebenarnya lebih enak dengan online karena peserta bisa ketahuan mana yang mengerjakan atau tidak dan bisa selsai sesuai tepat waktu karena kan ada sistem loginnya,” ujarnya.
Baca juga: Kemenhub Larang Pelajar SMP dan SMA Gunakan Motor ke Sekolah
Adapun bagi peserta didik yang mengerjakan ujian dengan cara tatap muka, pihaknya pun tetap memperketat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Peserta didik yg mengikuti PAS kertas selalu mematuhi protokol kesehatan. Peserta didik datang ke lembaga PKBM selalu cuci tangan, memakai masker serta jaga jarak didalam kelas dalam mengerjakan soal PAS,” pungkasnya. (Syamsul/Red)