Penerapan Budikdamber Bisa Jadi Solusi Penuhi Ketahanan Pangan

Budikdamber

Teknik budidaya yang mengadopsi sistem akuaponik ini juga menghasilkan sayuran untuk dikonsumsi. (Istimewa)

JAKARTA, BINGAR.ID – Penerapan teknologi Budidaya Ikan dalam Ember atau yang biasa disebut Budikdamber dapat menjadi salah satu jawaban untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.

Selain memenuhi kebutuhan akan protein hewani yang didapatkan dari ikan, teknik budidaya yang mengadopsi sistem akuaponik ini juga menghasilkan sayuran untuk dikonsumsi.

Budikdamber merupakan teknik budidaya ikan ramah lingkungan yang memadukan antara budidaya ikan dan sayuran dengan menggunakan sarana ember sebagai wadah budidaya ikan serta memanfaatkan air media budidaya untuk tumbuh kembang tanaman sayuran.

Baca juga: Jangkrik Kian “Berderik” di Tengah Pandemi, Pembudidaya Kesulitan Penuhi Permintaan

Dengan memanfaatkan ember volume 80 liter, teknik Budikdamber ini dapat menghasilkan ikan lele sebanyak 3-5 kilogram per ember.

“Teknologi budidaya seperti Budikdamber sangat cocok untuk diadopsi oleh masyarakat, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk karena tidak memerlukan lahan yang luas dan bisa dilakukan di lahan seperti pekarangan ruma,” jelas Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto dalam keterangannya yang dikutip dari laman KKP, Senin (22/2/2021)

“Selain itu, dengan keunggulan tidak memerlukan banyak air, teknologi ini juga tepat untuk digunakan pada daerah yang kesulitan air,” sambungnya.

Baca juga: Budidaya Maggot Warga Kaduronyok Dilirik Pemda

Slamet melanjutkan bahwa keunggulan lain dari Budikdamber ini adalah bahan pembuatan yang sederhana membuat sistem ini mudah untuk diterapkan di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Oleh karena itu melalui program bantuan sarana prasarana produksi budidaya, pada akhir tahun 2020 KKP telah menyalurkan 665 paket bantuan sarana dan prasarana Budidkdamber senilai 6,45 miliar kepada pembudidaya di seluruh Indonesia.

“Teknologi yang sederhana ini juga dapat menjadi bahan pembelajaran bagi anggota keluarga maupun anggota kelompok masyarakat yang mengimplementasikan kegiatan Budidkdamber ini. Karena sistemnya yang sederhana, Budikdamber dapat diimplementasikan oleh siapa saja mulai dari ibu rumah tangga hingga anak-anak remaja. Hal ini menjadikan Budikdamber kegiatan yang cukup strategis untuk dapat mencetak calon wirausaha di masa mendatang” imbuh Slamet.

Baca juga: Jaga Ketahanan Ekonomi di Tengah Pandemi, Warga Bugel Karawaci Bentuk Kelompok Budidaya Lele

Lebih jauh Slamet juga menilai bahwa apabila diseriusi, Budikdamber ini juga memiliki peluang bisnis dan ekonomi yang menguntungkan untuk masyarakat.

“Ke depan, Budikdamber dapat menjadi salah satu elemen membangun perikanan budidaya nasional” pungkas Slamet. (Ahmad/Red)

Berita Terkait