PANDEGLANG, BINGAR.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang mengaku akan memprioritaskan lima konektivitas program pembangunan strategis pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangkec) tahun 2022.
Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang Utuy Setiadi menyebut, lima konektivitas program strategis, yakni pembangunan infrastrukur jalan, infrastruktur pendidikan, kesehatan dan pertanian yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Baca juga: Irna-Tanto Siap Lanjutkan Pembangunan Pandeglang
“Program konektivitas selanjutnya yang menjadi prioritas adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, penanggulangan kemiskinan dan penanganan penganguran, itu yang menjadi bagian prioritas rencana kerja Pemerintah daerah,” kata Utuy Setiadi usai melaksanakan kegiatan Musrenbangkec tahun 2022 di Ruang Pintar, Rabu (24/2/2021).
Ia menambahkan, disaat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, ada kemungkinan perencanaan tematik juga, yaitu penanganan pasca pandemi Covid-19 ditahun 2022.
“Akan tetapi mudah-mudahan saja wabah ini bisa segera berakhir, jadi tidak ada lagi anggaran pembangunan yang di-recofusing untuk penanganan Covid-19, terkait hal itu kita tinggal menunggu kebijakan pemerintah pusat,” ucap Utuy.
Baca juga: Pembangunan Jalan di Pandeglang Akan Manfaatkan Limbah Batubara
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, usulan pembangunan yang disampaikan dalam Musrenbangkec ini harus menjadi skala prioritas utama
“Prioritas Pemerintah daerah adalah pembangunan infrastruktur jalan kabupaten. Kami akan selesaikan satu persatu, bukan berarti kita tidak memperhatikan jalan lingkungan atau jalan poros desa, tetap kami akan perhatikan. Akan tetapi yang menjadi fokus kami adalah pembangunan jalan Kabupaten, agar kita bisa tuntaskan persoalan pembangunan urusan jalan ini,” jelasnya
Baca juga: Irna Pasrah, Tahun Ini Pandeglang Tak Ada Pembangunan
Menurut Irna, untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya akan mengoptimalkan anggaran dari APBD, anggaran desa, dan program-program bantuan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
“Oleh karena itu berbagai program pembangunan yang disampaikan dalam Musrenbangkec tahun 2022 ini harus selaras dengan program pembangunan kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat,” tuturnya. (Ahmad/Red)