Pemkab Pandeglang Buka Integrasi Layanan Primer

Irna Narulita

Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat membuka Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP). (Dok. Pemkab Pandeglang). Ahmad

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang resmi memulai program Integrasi Layanan Primer (ILP) di seluruh Puskesmas, Pustu, dan Posyandu di Kabupaten Pandeglang. Pembukaan layanan ini dilakukan di Hotel S’rizki Pandeglang, Senin (29/7/2024).

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, ILP merupakan upaya Pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan kesehatan primer, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas.

Baca Juga : Irna Sambut Kepala Kejari Pandeglang di Kota Santri

“ILP ini transformasi di Bidang Kesehatan yang sangat baik, dengan ILP kita bisa meningkatkan pelayanan kesehatan, para kader kesehatan bisa langsung mengunjungi rumah sehingga bisa langsung dideteksi dan diberikan penanganan kesehatan yang tepat,” ungkapnya.

“Dengan ILP pelayanan kesehatan lebih bermutu dan tingkatkan derajat kesehatan masyarakat,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Eniyati mengatakan, hari ini merupakan kick off Integrasi Layanan Primer (ILP) yang akan dilaksanakan di 36 Puskesmas, 66 Pustu dan 1.900 Posyandu yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga : Bupati Irna Dukung Ujung Kulon Culture Festival 2024

“Melalui ILP ini kita akan memperdayakan pelayanan kesehatan di tingkat dasar yaitu Pustu dan Posyandu yang terintegrasi dengan Puskesmas,” katanya.

Dia membeberkan, perubahan dasar dalam pelayanan ini mencakup siklus hidup seperti platform pelayanan integrasi kesehatan melalui platform promosi dan pencegahan, mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat jejaring dari tingkat desa hingga tingkat kecamatan.

Baca Juga : Bupati Irna Berikan 5.711 SK PPPK Kabupaten Pandeglang

“Tentu saja, pelayanan kesehatan yang dulunya masyarakat berobat ke puskesmas atau rumah sakit, sekarang masyarakat dideteksi dini penyakitnya agar bisa dengan mudah melakukan pencegahan, pengobatan sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas dia.

Menurutnya, perubahan dasar pada integrasi layanan primer terletak pada desain pelayanan yang terfokus pada kelompok sasaran yang diberikan sampai tingkat dusun dan keluarga.

“ILP merubah konsep pelayanan, yang semula berbasis program akan berubah menjadi siklus hidup dengan empat klaster yakni klaster manajemen, klaster ibu anak dan remaja,” tutup Eniyati. (Ahmad)

Berita Terkait