Organisasi Bulutangkis Akan Gelar Simulasi Turnamen di Masa Pandemi

Foto ilustrasi. Gelaran PBSI Home Tournament. (dok.PBSI)

JAKARTA, BINGAR.ID – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berencana menggelar pertandingan beregu sebagai simulasi turnamen Piala Thomas dan Uber selama pandemi virus corona (Covid-19).

Dalam rilis resminya, PBSI menerangkan gelaran pertandingan dengan penerapan protokol kesehatan tersebut dibutuhkan tim Indonesia untuk melatih kesiapan menjelang perebutan Piala Thomas dan Uber 2020 yang dijadwalkan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020.

Achmad Budiharto menjaskan, persiapan pemain di turnamen beregu berbeda dengan turnamen perorangan. Dalam turnamen beregu, para atlet perlu memperkuat kekompakan, rasa percaya satu sama lain, kerja sama tim dan sebagainnya. Penyelenggaraan simulasi dinilai tepat untuk pemanasan menjelang Piala Thomas dan Uber.

“Saat ini BWF (Federasi Bulu tangkis Dunia) sedang dalam proses bersama tuan rumah terkait protokol kesehatan yang harus dilalui atlet. Kebetulan kami juga belum dapat kepastian lagi mengenai kejuaraan-kejuaraan resmi dari BWF. Oleh karena itu kami perlu simulasi untuk mematangkan kesiapan pemain kami,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dikutip dari laman resmi PBSI pada Sabtu (25/7/2020).

Baca Juga : Ingin Event Olahraga Berkualitas, KONI Banten Tetapkan Peraturan Porprov VI

Simulasi Piala Thomas dan Uber akan dilangsungkan di Pelatnas Cipayung pada awal September 2020. Para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi.

Simulasi Piala Thomas dan Uber itu tentu saja akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti yang diterapkan pada turnamen internal PBSI Home Tournament.

Turnamen yang berakhir Jumat (24/7) itu merupakan sebuah wadah bagi para pemain pelatnas untuk mengukur hasil latihan mereka sekaligus sebagai ajang untuk mengembalikan atmosfer pertandingan yang sudah hampir lima bulan tidak mereka dapatkan karena seluruh turnamen resmi dibatalkan akibat pandemi COVID-19.

Pada pekan pertama, PBSI Home Tournament menyajikan pertandingan sektor ganda putra, dilanjutkan dengan sektor ganda campuran, tunggal putra, ganda putri, dan ditutup tunggal putri.

Melalui turnamen internal tersebut, cabang bulu tangkis menjadi salah satu pionir dalam penyelenggaraan turnamen dengan protokol kesehatan Covid-19.

Achmad Budiharto mengatakan bahwa PBSI Home Tournament bisa menerapkan sembilan puluh persen protokol kesehatan sepanjang turnamen berjalan.

“Panitia pelaksana mau mengimplementasikan protokol kesehatan di kejuaraan ini. Kami bisa jalankan sembilan puluh persen. Beberapa hal akan dievaluasi lagi, salah satunya adalah petugas belum biasa menggunakan face shield sehingga mempengaruhi mereka dalam membuat suatu judgement,” katanya.

Baca Juga : Tingkatkan Produktivitas Dalam Bekerja, Pegawai Kemenag Pandeglang Ini Rutin Berolahraga

Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan di turnamen itu adalah semua pelaksana pertandingan dipastikan bebas dari Covid-19. Dalam pelaksanaannya, mereka juga menggunakan masker dan face shield. Khusus hakim servis, tiap mengganti shuttlecock, mereka menggunakan hand sanitizer. (Fauzan/Red)

Berita Terkait