Nelayan yang Hilang di Perairan Cihara Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal

Tim SAR mengevakuasi jasad seorang nelayan yang hilang sejak empat hari lalu (Istimewa)

LEBAK, BINGAR.ID – Edi (45), nelayan asal Kampung Babakan Bandung, Kecamatan Cikuesik, Pandeglang, Banten yang hilang sejak empat hari lalu di perairan Cihara, Lebak, akhirnya ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Selasa (22/9/2020) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Namun korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan sebelah barat Pantai Bagedur pada radius 5 km dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju rumah duka.

“Korban akhirnya ditemukan malam ini berkat sinergi dan kerjasama tim SAR gabungan yang ada di lapangan, selanjutnya korban kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses selanjutnya,” ujar Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin, Selasa (22/9/2020).

Baca juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Satu Nelayan Hilang di Perairan Cihara Lebak

Sejak Selasa pagi, personil SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan membagi tiga area dimana SRU pertama melakukan penyisiran dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat kearah timur sejauh 12 km dari Tanjung Panto. Kemudian SRU kedua melakukan penyisiran dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat sejauh 18 km dari lokasi kejadian ke arah barat.

“Dan SRU ketiga melakukan penyisiran dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat sejauh 12 km kearah timur dari Muara Binuangeun,” lanjutnya.

Baca juga: Sudah Empat Hari, Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Cihara Lebak Nihil

Diketahui, korban hilang sejak 19 September 2020. Kejadian itu bermula saat ia bersama rekannya pulang melaut menuju Binuangeun. Namun ketika sampai di perairan Cihara, perahu kincang Berkah Abadi yang mereka tumpangi dihantam gelombang tinggi.

Akibatnya mereka berdua terjatuh. Namun rekan korban, Luki (18) berhasil menyelamatkan diri. Sementara korban gagal menyelematkan diri karena digulung ombak besar. (David/Ahmad/Red)

Berita Terkait