Panas matahari mulai menerpa pulau siang itu. Hamparan pasir putih yang diiringi angin spoi-spoi membuat Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang, Banten sangat indah.
Deburan ombak dan pemandangan air laut yang kebiruan dan bersih membuat siapa pun betah duduk berlama-lama di pulau yang masuk kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Sesekali pandangan mata teralihkan melihat seorang sosok pria yang sedang asik bermain dengan lincahnya di atas papan selancar, mengikuti terjangan ombak.
Pulau Panaitan memang memiliki berbagai macam jenis ombak yang populer dalam dunia surfing, seperti one palm points, napalms, apocalypse, dan pussy.
Istilah ini sudah tidak asing ditelinga para pecinta surfing baik dalam negeri maupun luar negeri dikarenakan Panaitan adalah salah satu lokasi surfing terbaik didunia.
Namun, ombak-ombak itu hanya bisa di nikmati oleh para peselancar selama 7 bulan dalam satu tahun. Seperti pada bulan April hingga November. Pada bulan itu, ombak di Pulau Panaitan paling bagus untuk melakukan olahraga surfing.
Pulau panaitan juga, bukan hanya menawarkan spot Surfing menantang di laut lepas. Dibawah laut nya juga, tumbuh terumbu karang yang tidak kalah mempesona, sangat untuk cocok diving atau menyelam.
Salah satu tempat penyelaman yang terkenal di tempat ini adalah terumbu karang Batu Pitak dekat Legon Butun. Namun, karena kuatnya arus dan faktor-faktor alam lainnya, menyelam di sekitar Pulau Panaitan tidak direkomendasikan untuk penyelam pemula.
Baca Juga : Keindahan Pulau Peucang dan Trip Menuju Kesana
Seorang pria yang tengah asik bermain Surfing adalah Heriyanto, seorang warga Kecamatan Carita, Pandeglang. Dia juga merupakan salah satu guide lokal yang sudah banyak membawa turis mancanegara ke TNUK termasuk Panaitan.
Pria yang di kenal dengan nama Bonzai Cassava itu mengatakan, spot yang paling membuat para turis puas yakni, saat menikmati tantangan ombak di Pulau Panaitan. Banyak para turis yang seolah tidak pernah lelah menaklukan tarian ombak tersebut.
“Ya saya kerap membawa tamu Bule (Turis) dan mereka sangat menikmatinya. Ini tentu menjadi salah satu destinasi menarik yang ada di Kabupaten Pandeglang terutama Pulau Panaitan,” kata Bonzai kepada Bingar, Sabtu (29/2/2020).
Menurut Bonzai, rencananya dalam waktu dekat dia akan membawa tamu dari Negara Hawaii ke Pulau Panaitan. Akan tetapi, dengan ramainya Virus Corona, dia khawatir rencana itu dibatalkan.
“Kalau booking mah sudah, tapi sekarang kan lagi ramai Virus Corona, khawatir menjadi kendala keberangkatan mereka,” jelasnya.
Baca Juga : Karang Bale, Spot Snorkling Keren di Pandeglang
Terpisah Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, Pulau Panaitan yang memiliki tempat surfing kelas dunia sangat cocok untuk menjadi Photo Booth di Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Soetta, agar bisa dilihat oleh para turis-turis asing yang kerap keluar-masuk Indonesia melalui Bandara Soetta.
“Saya bersyukur ada pemasangan Photo Booth, dari APBD kan tidak mungkin (Cukup) tapi ternyata ada penghubung dari Pemprov Banten. Untuk sementara (Pemasangan) gratis, tidak dipungut pajak sampai sejauh mana. Tapi setidaknya ini bisa membantu promosi wisata kami,” katanya. (Deden/Red)