PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang sukses bangun 40 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pembangunan tersebut melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Replikasi.
Kepala DPKPP Kabupaten Pandeglang, Roni mengatakan, program bedah rumah atau RTLH dan beberapa program lainnya yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Pandeglang pada tahun 2023 ini. Saat ini, kegiatan tersebut terus berprogres, karena menjadi salah satu upaya pengentasan kemiskinan.
Baca Juga : DPKPP Pandeglang Bangun Jalan Lingkungan Sepanjang 18,3 Km
“Program bedah rumah yang sudah selesai dilakukan diantaranya BSPS Replikasi sebanyak 40 unit. Pembangunan rumah tidak layak itu dibiayai oleh APBD Pemkab Pandeglang. Jadi kegiatannya itu untuk mengentaskan rumah kumuh di Pandeglang,” katanya, Selasa (12/12/2023).
Roni mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar RTLH di Kabupaten Pandeglang bisa terselesaikan. Dengan begitu, program kerja mengentaskan kekumuhan di Pandeglang dapat berjalan dengan baik. “Setiap tahun pasti akan kita lakukan perbaikan atau bedah rumah warga yang tidak layak,” katanya.
Baca Juga : Tiga Ruas Jalan di Pandeglang Diusulkan Dibangun Kementerian PUPR
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan DPKPP Kabupaten Pandeglang Aip Setiawan mengatakan, bahwa tahun 2023 DPKPP Kabupaten Pandeglang memiliki beberapa program unggulan dalam hal pembangunan, diantaranya RTLH, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dan Penanganan Rumah Terdampak Bencana.
“Kaitan dengan beberapa program pada DPKPP Kabupaten Pandeglang, kami menangani beberapa program unggulan diantaranya BSPS dan SPM atau penanganan rumah terdampak bencana diantaranya bencana masif,” katanya.
Baca Juga : Ratusan Pengembang Perumahan di Pandeglang Tak Patuhi Peraturan Bupati Terkait Fasos Fasum
“Gempa beberapa tahun yang lalu yang dilaksanakan oleh DPKP Provinsi sebanyak 63 unit dan tersebar dibeberapa desa dan kecamatan. Ini masih dalam on progres sekitar 75 persen lebih. Insya Allah sesuai dengan target,” sambungnya.
Aip mengatakan, selama pihaknya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat agar bantuan perbaikan rumah bisa terus dibantu. “Kita setiap tahun selalu mengajukan bantuan dan alhamdulillah ada. Tahun depan juga kita akan melakukan hal yang sama agar bisa mendapatkan bantuan,” pungkasnya. (*/Red)