PANDEGLANG, BINGAR.ID – Guna menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang, berupaya untuk berperan lebih aktif dalam penanganan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh sesuai dengan kewenangannya.
Kepala DPKPP Kabupaten Pandeglang, Roni mengatakan, pada tahun 2022 pihaknya membangun peningkatan kualitas permukiman wilayah kumuh pada kegiatan reguler sebanyak 187 lokasi, dan pada pekerjaan di perubahan sebanyak 33 lokasi di Kabupaten Pandeglang.
Baca juga: Pembangunan Jalan Ciherang Diyakini Jadi Pengungkit Ekonomi Warga
“Bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2022 pada Program Kawasan Permukiman Kegiatan Penataan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas di bawah sepuluh hektare, Sub Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Pemugaran/Peremajaan Permukiman Kumuh,” ungkapnya, Senin (5/12/2022).
“Dianggaran perubahan, kami sedang membangun jalan permukiman kawasan kumuh di 33 lokasi di beberapa kecamatan, kelurahan, dan desa. Salah satunya pekerjaan yang sedang dilakukan yaitu pekerjaan Paving Block, TPT, dan Drainase,” sambung Roni.
Roni menjelaskan, pembangunan jalan ini menghabiskan anggaran reguler dan perubahan sebesar Rp29.807.840.400, dengan total panjang pembangunan jalan lingkungan sekitar 18,305,41 m2, atau 18,3 km.
“Dari total panjang tersebut, dibagi 3 jenis, kalau untuk Paving Block sepanjang 14.487,50 meter, betonisasi sepanjang 2.647,91 Meter, dan terakhir untuk Hotmix sepanjang 1.170,00 meter,” sebutnya.
“Kemudian kami membangun sarana air bersih 3 unit, sanitasi berupa MCK 3 unit. Dan pada pekerjaan perubahan, saat ini menambah panjang pekerjaan paving block kurang lebih sepanjang 3,3 km,” bebernya.
Baca juga: Rusak Bertahun-tahun, Warga Swadaya Betulkan Jalan di Desa Tapos
Roni menambahkan, 5 lokasi pekerjaan yang sedang dalam PHO yaitu di Desa Montor Barat, dan Tanjakan Balangkas Desa Harapan Karya.
“Namun kondisi di lapangan sekarang belum final, masih nunggu hasil PHO terkait lebar dan panjang,” imbuh Roni.
Dirinya berharap, peningkatan kualitas jalan permukiman kumuh di Kabupaten Pandeglang dapat dituntaskan. Karena dia menyakini hal itu berdampak kepada masyarakat dan dapat memperlancar arus lalu lintas, serta meningkatkan sektor perekonomian masyarakat di lokasi tersebut.
“Kami yakin bahwa hingga akhir bulan Desember ini, pekerjaan tersebut dapat segera selesai dengan tepat waktu. Dan saya harapkan kepada masyarakat, agar dapat memelihara dan menjaga lingkungannya,” ujarnya. (ADV)