Masyarakat Adat Desa Citorek Manfaatkan Aliran Sungai untuk Budidaya Ikan Mas

Desa Citorek

Karamba ikan-salah satu upaya warga Kesepuhan Citorek menerapkan sistem ketahanan pangan terpadu dengan memanfaatkan aliran Sungai Citorek sebagai lokasi budidaya ikan. (Istimewa)

LEBAK, BINGAR.ID  – Masyarakat adat kasepuhan di Desa Citorek Timur memiliki cara unik dalam membudidayakan ikan mas. Mereka memanfaatkan aliran Sungai Citorek sebagai lokasi budidaya ikan air tawar dengan sistem karamba yang mereka sebut karangkeng.

Desa Citorek Timur sendiri merupakan satu dari lima daerah yang masuk dalam daerah adat kasepuhan Citorek yang berada di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. Empat daerah lainnya yakni Desa Citorek Kidul, Desa Citorek Tengah, Desa Citorek Sabrang, dan Desa Citorek Barat.

Kepala Desa Citorek Timur, Jajang Kurniawan mengatakan, pembesaran ikan mas dengan memanfaatkan aliran sungai, sudah berlangsung sejak dahulu.

Baca juga: Melongok Sistem Ketahanan Pangan Wewengkon Kasepuhan Citorek

“Masyarakat membuat karangkeng yang terbuat dari kayu di saluran irigasi, berfungsi sebagai tempat untuk menjaga ikan agar tidak terbawa arus sungai,” kata Jajang, Senin (17/5/2021).

Ia mengaku bakal terus memfokuskan pengembangan ikan mas. Mengingat usaha itu memberi potensi terhadap perekonomian masyarakat.

“Dengan adanya potensi perikanan ini, dapat menghasilkan pendapatan perekonomian masyarakat apalagi ditengah pandemi Covid-19. Kita ketahui, perekonomian masyarakat Citorek mengalami penurunan,” ucapnya.

Baca juga: Jalan Desa Citorek Kidul Ambrol, Akses Warga Terhambat

Oleh karenanya ia berharap agar masyarakat bisa lebih berperan aktif serta menjaga sungai agar aliran air tetap jernih dan bersih.

“Pemerintah Desa kedepan akan menata lebih baik lagi, agar aliran sungai lebih bagus dan tidak ada sampah kedepannya,” harapnya.

Sementara salah seorang pembudidaya ikan mas di Citorek, Dede Ikbal mengaku, penjualan bukan saja dilakukan di dalam daerah, melainkan kerap mendapat pesanan dari Jawa Barat.

“Justru para pembeli dari Bogor datang ke Citorek untuk memborong ikan mas milik warga. Mereka rata-rata membeli Ikan mas yang berukuran maksimal 5 kilo gram ke atas untuk perekornya,” ucapnya.

Baca juga: Menyusuri Kondisi Wisata Gunung Luhur yang Sempat Viral, Kini Rawan untuk Dikunjungi

Diakuinya dengan budidaya ikan mas, memberikan peningkatan terhadap perekonomian masyarakat Citorek.

“Tinggal pemasaran baik secara langsung maupun secara online perlu ditingkatkan lagi, agar wilayah lain mengetahui bahwa Citorek memiliki potensi perikanan yang luar biasa yang ada di Kabupaten Lebak,”tandasnya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait